General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan batu loncatan luar biasa dari PLN untuk mendukung program Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan pemerintah.
"Jumlah pengguna kendaraan listrik makin bertambah tiap tahunnya, termasuk yang dipakai oleh pelanggan mudik Lebaran. Pada puncak arus mudik tahun lalu sebanyak 24 unit SPKLU yang tersebar di 22 lokasi Jateng DIY kami standby-kan, tahun ini kami tambah jauh lebih banyak lagi dengan total 98 unit," tuturnya.
Soffin berharap dengan penambahan ini tidak terjadi antrian charging yang panjang, karena di setiap titik rest area terdapat SPKLU. Pihaknya juga telah melakukan mitigasi titik kepadatan antrean seperti rest area 379A Batang.
"Beberapa pengendara dari Jakarta yang berangkat dengan baterai 100% dan tidak melalukan charging, kebanyakan di Batang sudah kehabisan daya. Maka titik ini kami perkuat agar tidak terjadi antrian panjang, titik-titik seperti ini kami mitigasi dengan serius," jelasnya.
Bahkan pihaknya juga menyiapkan unit "SPKLU Mobile" yang bisa mendatangi pengguna EV yang kehabisan daya di tengah perjalanan sebelum sampai di rest area/ titik charging, layanan ini kami integrasikan dengan hotline tol. Seperti tahun sebelumnya keberadaan SPKLU Mobile ini sangat bermanfaat, pemudik lebih merasa aman dan nyaman dalam berkendara tanpa takut kehabisan daya di tengah jalan.
Editor : Enih Nurhaeni