get app
inews
Aa Text
Read Next : Transformasi Perpusda Jateng, Destinasi Instagramable untuk Meningkatkan Literasi Generasi Muda

KH Sa’id bin KH Armia, Penulis Risalah Awwal yang Menginspirasi Generasi Muda

Kamis, 30 Januari 2025 | 07:33 WIB
header img
KH Sa’id bin KH Armia, Penulis “Risalah Awwal” yang Menginspirasi Generasi Muda (Ist)

TEGAL, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Haul Al-Maghfurlah KH Sa’id bin KH Armia kembali digelar pada Senin, 20 Rajab 1446 H atau bertepatan dengan 20 Januari 2025 M. Acara ini dihadiri oleh para santri, ulama, dan masyarakat yang ingin mengenang sosok ulama besar yang menjadi panutan umat Islam, khususnya di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. 

Perjalanan Hidup dan Keilmuan 

Dilansir dari NU Online Jateng, KH Sa’id bin KH Armia lahir di Cikura pada tahun 1315 H/1896 M dan wafat pada 20 Rajab 1395 H/29 Juli 1974 M. Beliau merupakan putra pasangan KH Armia dan Nyai Aliyah, serta dikenal sebagai ulama dengan kepribadian sufistik, ahli ibadah, dan penulis produktif. 

Sejak muda, KH Sa’id menimba ilmu dari berbagai ulama besar. Selain ayahnya sendiri, KH Armia bin Kyai Kurdi, beliau juga berguru kepada Kyai Ramdlon dari Lemah Duwur dan KH Abu Ubaidah dari Giren. Dalam keluarganya, KH Sa’id memiliki saudara yang juga dikenal dalam dunia dakwah, di antaranya Kiai Sanadi, Kiai Abdul Kholik, Kiai Rois, dan Nyai Aminah. 

Karya dan Kontribusi Keilmuan 

Salah satu warisan terbesar yang ditinggalkan KH Sa’id adalah kitab “Ta’limul Mubtadi’in”, yang lebih dikenal sebagai “Risalah Awwal”. Kitab ini ditulis dalam bahasa Jawa dan berisi pembahasan tentang ilmu Aqidah dengan pendekatan yang mudah dipahami. 

Kitab ini telah menjadi rujukan utama di berbagai pesantren dan lembaga pendidikan Islam. Sejak tahun 2018, Risalah Awwal bahkan diresmikan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan formal tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tegal dan Pekalongan. 

Mewarisi Dakwah dan Inspirasi 

KH Sa’id tidak hanya dikenal sebagai ulama yang produktif dalam karya tulis, tetapi juga sebagai sosok yang menginspirasi generasi penerusnya. Putra-putranya, yakni Syaikhona KH Ahmad Sa’idi dan Syaikhona KH Muhammad Hasani, melanjutkan perjuangan dakwah dengan dedikasi yang sama. Keduanya berperan penting dalam menjaga nilai-nilai yang diwariskan oleh KH Sa’id. 

Dalam acara haul, KH Hasani bin KH Sa’id mengingatkan pentingnya meneladani kesederhanaan dan keilmuan almarhum. “Keilmuan dan kesederhanaan beliau menjadi teladan yang harus terus kita jaga,” tuturnya. 

Mengenang dan Melanjutkan Perjuangan 

Peringatan haul KH Sa’id bin KH Armia bukan sekadar mengenang, tetapi juga menjadi momen untuk merefleksikan nilai-nilai perjuangan yang telah beliau wariskan. Kehadiran kitab Risalah Awwal menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan tradisi literasi Islam dan memahami dasar-dasar aqidah secara lebih mendalam. 

“Mari kita hadirkan doa terbaik untuk Mbah Yai Sa’id dan memohon syafaatnya. Al-Fatihah…” pungkas KH Hasani. 

Semoga warisan keilmuan dan perjuangan KH Sa’id tetap hidup dan membawa keberkahan bagi generasi mendatang.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut