Kingkaf Melesat Go Digital, Rumah BUMN dan TikTok Jadi Kunci Sukses 

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Perjalanan UMKM dalam menembus pasar digital semakin terbuka lebar dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Rumah BUMN dan program TikTok Jalin Nusantara. Kingkaf, salah satu UMKM kuliner di Semarang, berhasil meraih pertumbuhan signifikan dalam dunia digital berkat kedua program ini.

Pemilik Kingkaf, Ika Yuanita, menceritakan awal mula dirinya mengenal Rumah BUMN dari seorang teman yang pernah mengikuti program BRILianpreneur. Setelah mendapatkan informasi, ia mendaftarkan diri ke Rumah BUMN dengan persyaratan yang cukup sederhana.

Baca Juga

Gubernur Jateng: UMKM Butuh Pinjaman Murah, Bukan Pinjol Ilegal

"Saya awalnya tidak tahu bahwa ada Rumah BUMN yang memberikan pendampingan bagi UMKM. Setelah mendapat informasi dari teman, saya akhirnya mendaftar dan mulai mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh Rumah BUMN," ungkapnya, di kediamannya kawasan Gombel Kota Semarang, Rabu (19/3/2025).

Salah satu program yang paling berkesan bagi Ika adalah TikTok Jalin Nusantara pada 2023, yang merupakan hasil kolaborasi antara TikTok dan BRI. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM memaksimalkan pemasaran digital mereka melalui platform TikTok.

"Tahun lalu, saya diajak oleh Rumah BUMN untuk mengikuti seleksi TikTok Jalin Nusantara di Semarang. Dari sekira 500 pendaftar, hanya 40 peserta yang terpilih, dan saya beruntung menjadi salah satunya," ujarnya.

Baca Juga

Sertifikat Halal Gratis untuk 4.040 UMKM, Lengkap Link dan Syarat Pendaftaran

Selama program berlangsung, para peserta diberikan pelatihan intensif selama lima minggu, dengan total 10 kali pertemuan. Materi yang diberikan mencakup strategi pemasaran digital, pengelolaan toko online di TikTok Shop, pembuatan konten yang menarik, serta penggunaan Google Business.

"Kami diajari cara memetakan bisnis dengan Business Model Canvas, memahami strategi live selling di TikTok, hingga cara menjaga konsistensi dalam branding digital," jelas Ika.

Tak hanya teori, peserta juga mendapatkan fasilitas penunjang untuk memaksimalkan pemasaran digital mereka. "Kami semua mendapat properti pendukung seperti ring light, tripod, mikrofon, hingga alat display produk. Ini sangat membantu kami dalam membuat konten yang lebih profesional," tambahnya.

Baca Juga

Dari KUR BRI ke Radio Streaming: Kisah Disabilitas Menembus Batas Keterbatasan 

Menariknya, pada akhir program, TikTok memberikan hadiah senilai USD 15.000 yang dibagikan dalam bentuk voucher promosi kepada seluruh peserta. "Ini sangat membantu dalam meningkatkan jangkauan pemasaran produk kami di TikTok," kata Ika.

Dari 40 peserta, hanya tiga peserta terbaik yang mendapatkan apresiasi lebih lanjut, salah satunya adalah Kingkaf. "Saya mendapatkan fasilitas pembuatan website dalam bentuk landing page. Ini menjadi langkah besar bagi Kingkaf untuk lebih dikenal, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar global," ungkapnya dengan antusias.

Website tersebut memungkinkan Kingkaf untuk memiliki identitas digital yang lebih kuat. "Sebelumnya, saya merasa pembuatan website adalah hal yang sulit dan mahal. Namun, dengan bantuan dari TikTok Jalin Nusantara, saya jadi lebih percaya diri. Kini, saya sedang dalam tahap akhir untuk mengembangkan website ini secara mandiri agar lebih profesional," jelasnya.

Baca Juga

Dampak PHK Massal Sritex, UMKM Terancam Lesu

Dengan identitas digital yang semakin kuat, Kingkaf mulai berani menargetkan pasar ekspor. "Tahun 2024, saya pertama kali mengirimkan produk ke Amerika dan Jerman. Semua ini berkat pendampingan dari Rumah BUMN dan peluang yang diberikan oleh TikTok Jalin Nusantara," kata Ika.

Kingkaf juga semakin aktif dalam berbagai kegiatan digitalisasi UMKM yang diinisiasi oleh BRI. "Tahun lalu, saya diminta menjadi narasumber dalam acara pelatihan bagi ibu-ibu Bhayangkari. Saya berbagi pengalaman tentang bagaimana memulai usaha, mengurus perizinan, hingga strategi pemasaran digital," ujarnya.

Selain itu, beberapa produk Kingkaf juga sering dijadikan suvenir dalam berbagai acara BRI. "Dulu, kami sempat memproduksi minyak kopi sebagai parfum ruangan. Meskipun saat ini produksinya berhenti, permintaan dari BRI tetap ada. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk kembali memenuhi permintaan pasar," jelas Ika.

Baca Juga

Gebrakan Baru! Live Cooking dan Podcast UMKM Meriahkan Museum Kereta Api Ambarawa 

Keberhasilan Kingkaf dalam merambah dunia digital menunjukkan pentingnya peran pendampingan bagi UMKM dalam menghadapi era digital. Dengan adanya Rumah BUMN dan program seperti TikTok Jalin Nusantara, semakin banyak UMKM yang bisa naik kelas dan bersaing di pasar global.

"Bagi UMKM yang masih ragu untuk go digital, saya sangat menyarankan untuk bergabung dengan Rumah BUMN. Ada banyak program pelatihan dan pendampingan yang bisa membantu kita berkembang. Jangan takut untuk mencoba dan belajar," pesan Ika kepada para pelaku usaha lainnya.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menegaskan komitmen Rumah BUMN dalam mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan perkembangan digital. Menurutnya, transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan agar UMKM dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif. 

"Kami secara aktif membekali pelaku usaha dengan pelatihan dan pendampingan agar mereka mampu memanfaatkan teknologi digital, mulai dari pemasaran online, optimalisasi media sosial, hingga strategi e-commerce. Salah satu program unggulan yang kami fasilitasi adalah kerja sama dengan TikTok Jalin Nusantara, yang memberikan wawasan mendalam tentang cara membangun brand dan meningkatkan penjualan melalui platform digital," ujarnya. 

Selain pelatihan, Rumah BUMN juga membuka akses bagi UMKM untuk mendapatkan berbagai fasilitas digital, seperti pembuatan website, pengelolaan toko online, serta pemanfaatan metode pembayaran digital.

"Dengan ekosistem digital yang kuat, UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa berkembang lebih cepat dan menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk peluang ekspor," tambahnya.

Editor : Enih Nurhaeni