get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung UMKM, GWS dan Pemkab Semarang Kolaborasi Percepat Koperasi Desa

6 Alasan UMKM Pemula Wajib Gabung Rumah BUMN, Bisa Naik Kelas hingga Ekspor

Senin, 28 April 2025 | 20:52 WIB
header img
6 Alasan UMKM Pemula Wajib Gabung Rumah BUMN, Bisa Naik Kelas hingga Ekspor (Taufik Budi)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Membangun usaha kecil dari nol bukan perkara mudah, apalagi di tengah persaingan yang makin ketat. Kehadiran Rumah BUMN BRI di Jl. Sultan Agung No. 108, Kota Semarang menjadi angin segar yang mampu mendorong bisnis pelaku UMKM pemula bisa naik kelas.

Pelaku UMKM seperti Agung Sulistianto, Madina Salma, Indah Prihatiningsih, hingga Ivan Lunpia Cenol, merasakan banyak manfaat. Dari sekadar usaha rumahan, kini mereka bisa menembus pasar nasional bahkan internasional, berkat pelatihan, fasilitas, dan jejaring yang disediakan Rumah BUMN.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistyawati, menegaskan bahwa pihaknya membina lebih dari 7.000 UMKM di Jawa Tengah. Program yang dijalankan tak sekadar pelatihan biasa, tapi mencakup peningkatan kualitas produk, digitalisasi layanan, business matching, hingga ekspor global.

“Kami berharap semakin banyak pelaku UMKM meniru langkah kolaboratif dan memanfaatkan peluang besar yang ada di Rumah BUMN,” ujar perempuan yang akrab disapa Tia tersebut. Lalu, apa saja alasan UMKM pemula wajib bergabung? Berikut enam alasannya:

1. Pelatihan Gratis untuk Naik Kelas 

Agung Sulistianto, pelaku usaha jamu herbal di Semarang, menyebut pelatihan yang ia ikuti sejak 2019 di Rumah BUMN menjadi fondasi usahanya tumbuh. Di sana, ia belajar mengelola stok, mengatur cash flow, hingga memasarkan produk lewat media sosial.

"Dulu saya jualan hanya di lingkungan tetangga. Setelah ikut pelatihan, saya bisa optimalkan WhatsApp Business, Shopee, dan Instagram untuk pemasaran," ujar Agung. 

Tak hanya Agung, pelaku UMKM lain seperti Indah Prihatiningsih juga mengakui pelatihan ini memotivasinya untuk meningkatkan kualitas produk rajutan. Ia belajar tentang branding, pemasaran digital, foto produk, dan teknik membuat katalog digital.

Koordinator Rumah BUMN, Endang Sulistyawati, menegaskan pelatihan diberikan gratis, terbuka bagi semua anggota. Setiap bulan, ada jadwal pelatihan berbeda yang menyesuaikan tren pasar, seperti pelatihan TikTok Shop yang kini diminati pelaku usaha muda.

“Kami ingin semua UMKM punya fondasi yang kuat agar naik kelas, bukan sekadar bertahan hidup,” jelasnya.

2. Akses Pameran dan Event Nasional 

Keuntungan besar lainnya adalah akses UMKM ke even-even nasional dan internasional. Indah Prihatiningsih, misalnya, bisa tampil di ajang Brilianpreneur Jakarta 2023 karena rekomendasi Rumah BUMN.

"Kalau ikut event-event besar, kita dikenalkan ke buyer dari luar negeri. Ini peluang besar bagi UMKM seperti saya," tutur Indah yang kini rajutannya menembus Dubai. 

Tia menyebut Rumah BUMN aktif memfasilitasi UMKM yang layak naik kelas untuk ikut event besar tanpa dipungut biaya pendaftaran. “Kami bantu kurasi produk, siapkan pelatihan, dan dampingi UMKM selama pameran agar optimal hasilnya,” katanya. Hal ini membuat UMKM lokal bisa unjuk gigi di panggung global.

3. Fasilitas Digitalisasi Transaksi 

Digitalisasi juga menjadi kunci sukses bagi UMKM yang bergabung. Madina Salma, desainer muda Semarang, menyebut keuntungannya saat difasilitasi alat pembayaran QRIS. "Dengan QRIS, transaksi lebih cepat dan uang langsung masuk rekening. Pembeli juga lebih nyaman," kata Madina. 

“Kalau pakai sistem digital, laporan keuangan juga lebih rapi, lebih dipercaya buyer luar negeri,” ungkapnya. 

Tak hanya QRIS, pelaku UMKM seperti Agung juga difasilitasi EDC dan layanan payment gateway. Endang mengatakan digitalisasi ini membuat UMKM lebih bankable, mudah mengakses modal usaha.

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut