get app
inews
Aa Text
Read Next : Komplotan Wartawan Gadungan Incar Publik Figur di Hotel, Satu Pelaku Perempuan

Ganjel Rel, Roti Warisan Belanda yang Paling Ditunggu Menjelang Ramadan

Jum'at, 25 April 2025 | 22:28 WIB
header img
Ganjel Rel, Roti Warisan Belanda yang Paling Ditunggu Menjelang Ramadan (Taufik Budi)

Kebakaran Melanda

Namun, cobaan berat sempat datang tak hanya sekali. Pada 2015 rumah produksinya terbakar hebat. Delapan tahun berselang, tepatnya 29 September 2024, musibah serupa kembali terjadi menghanguskan 80 persen peralatan produksinya.

“Dua kali musibah itu sempat menggoyahkan usaha, tapi saya bangkit lebih kuat berkat bantuan dana dari BRI dan pelatihan bisnis yang ia ikuti lewat Rumah BUMN Semarang,” katanya mantap. 

Ketika rumah produksinya di Graha Mukti Tlogosari terbakar pada 2024, kerugian total ditaksir mencapai Rp200 juta, termasuk ratusan loyang khusus ganjel rel yang rusak parah akibat api. Tapi sebulan pascakebakaran, ia justru mendapat pesanan besar dari sebuha perusahaan otomotif, yakni 700 boks ganjel rel senilai puluhan juta rupiah, yang jadi titik kebangkitannya setelah musibah. 

"Setiap kesusahan pasti ada kemudahan, saya percaya Allah tak tidur," ungkap Aunil penuh syukur, saat mengenang bagaimana pesanan besar itu datang di saat ia nyaris putus asa. 

Dengan oven seadanya yang tersisa, ia dan tim bekerja keras memenuhi pesanan itu tepat waktu. Berbekal semangat baru, Aunil tak hanya memperbaiki rumah produksinya, tapi juga mengembangkan varian baru yang lebih kekinian.

Di antaranya adalah rel crispy dan pie ganjel rel yang sukses menarik perhatian anak muda. Pie ganjel rel ini memadukan kulit pie renyah dengan fla susu dan legitnya gula jawa khas ganjel rel, menciptakan pengalaman rasa yang unik namun tetap berpijak pada akar tradisi. 

“Keunggulan lain dari varian baru ini adalah daya tahannya yang lebih lama, bisa bertahan hingga dua pekan. Sehingga ini sangat cocok untuk oleh-oleh dan dikirim ke berbagai daerah,” ungkapnya.

Aunil juga aktif memasarkan ganjel relnya lewat galeri industri kreatif di Kota Lama, toko-toko oleh-oleh di Semarang, hingga ke platform digital seperti Google Bisnisku. Selain itu, ia membuka peluang bagi UMKM lain dengan menjual paket adonan ganjel rel siap olah seharga Rp17.000-18.000, agar siapa pun bisa ikut memproduksi kue ini di rumah. 

“Dengan paket adonan tersebut, pembeli hanya perlu menambahkan telur, minyak, dan air untuk bisa menghasilkan ganjel rel yang empuk dan nikmat, tanpa perlu proses rumit seperti zaman dahulu,” ujarnya.

Alhasil, kini banyak produsen ganjel rel di Semarang yang menggunakan bahan baku dari Aunil. Ia mengaku tidak merasa tersaingi, tetapi justru senang bisa berbagi rezeki dengan sesama pelaku UMKM. 

"Rezeki sudah ada yang mengatur, saya justru senang bisa berbagi," ujar Aunil dengan nada bijak.

Ia dibantu oleh empat karyawan tetap yang mengerjakan produksi harian, ditambah tiga UMKM mitra yang memproduksi varian inovasi seperti pie ganjel rel dan ganjel rel crispy. Keberadaan mitra ini membantunya memperluas pasar tanpa harus menambah beban produksi sendiri.

“Ini sekaligus memberdayakan pelaku UMKM lokal,” tandasnya. 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut