get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung UMKM, GWS dan Pemkab Semarang Kolaborasi Percepat Koperasi Desa

Bandeng 27 Semarang, Olahan Ikan Bergizi yang Mulai Dilirik Konsumen Kanada

Sabtu, 19 April 2025 | 17:00 WIB
header img
Bandeng 27 Semarang, Olahan Ikan Bergizi yang Mulai Dilirik Konsumen Kanada (Taufik Budi)

Sejak 2021, Yani aktif bergabung dalam berbagai program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah BUMN Semarang. Ia menyebut, sejak saat itu, semangatnya untuk mengembangkan usaha makin bertambah.

Di bawah binaan Rumah BUMN, Yani tak hanya fokus pada bandeng, tetapi juga mulai mengembangkan olahan lain seperti wingko, dimsum, dan aneka produk makanan tambahan. Ia rutin mengikuti pelatihan memasak, pengemasan produk, hingga manajemen bisnis.

"Saya dapat wawasan baru dari cooking class, diajari manajemen, pemasaran online, banyak sekali manfaatnya," terang Yani yang merasakan langsung perubahan dalam cara ia mengelola usahanya.

Salah satu fasilitas yang menurutnya sangat membantu adalah layanan pembayaran digital QRIS dari BRI, yang difasilitasi secara gratis oleh Rumah BUMN. Ini membuat transaksi usahanya kini lebih praktis dan modern.

"Semua pelatihan itu gratis, malah waktu pelatihan dapat konsumsi juga," ucapnya sambil tersenyum, mengisyaratkan bahwa pelaku UMKM kini punya banyak ruang untuk berkembang asal mau belajar.

Yani mengakui, keikutsertaannya dalam pelatihan-pelatihan ini memberinya kepercayaan diri untuk merancang target baru, salah satunya mewujudkan impian mengirim Bandeng 27 hingga mancanegara.

Ia pun kini tengah menyiapkan diri agar usahanya bisa memenuhi standar ekspor, mulai dari peningkatan kapasitas produksi hingga pengurusan izin yang dibutuhkan.

Dengan filosofi rezeki yang sudah digariskan, Yani percaya bahwa usahanya akan terus berkembang, asalkan ia tetap konsisten menjaga kualitas dan terbuka terhadap pembelajaran baru.

Rumah BUMN Semarang sendiri, melalui Koordinatornya Endang Sulistyawati, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pelaku UMKM seperti Yani agar naik kelas dan merambah pasar yang lebih luas.

Endang menyebut, pelatihan yang diberikan tak sekadar teori, melainkan pendampingan nyata agar UMKM siap masuk ke ekosistem digital, pengelolaan bisnis modern, hingga ekspor.

"Kami ingin UMKM seperti Bandeng 27 bisa menjadi contoh bagaimana usaha kecil bisa naik kelas dengan semangat belajar dan inovasi," kata Endang menutup pernyataannya.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut