Eks Ketua DPRD Jatim Ditemukan Linglung, Hilang 5 Hari Diajak 3 Pria Misterius

BANGKALAN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Kasus hilangnya Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, perlahan mulai menemukan titik terang. Kusnadi dilaporkan menghilang sejak Rabu (4/6/2025), setelah diduga diajak pergi oleh tiga pria tak dikenal dari peternakan ayam miliknya di Sidoarjo.

Putranya, Teddy Kusdita Kunong, mengungkapkan bahwa dua hari sebelum peristiwa itu, aktivitas mencurigakan terlihat di sekitar lokasi kandang ayam. “Senin, dua hari sebelum hilang, ada tiga pria yang mondar-mandir di sekitar kandang. Mereka terlihat seperti memantau keadaan,” ujar Teddy pada Senin (9/6/2025).

Baca Juga

Ekspor Jateng Capai USD965 Juta, DPRD Dorong Revitalisasi Logistik dan Pelabuhan

Sejak pensiun dari dunia politik pada akhir 2023, Kusnadi memilih tinggal di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Ia meninggalkan kehidupan kota di Surabaya dan Sedati demi menjalani hari-hari yang lebih tenang di peternakan ayam miliknya.

Namun, menjelang hilangnya Kusnadi, seorang pria asing dikabarkan sempat menginap di lokasi tersebut. “Pegawai bilang pria itu tampak akrab dengan bapak. Mereka sempat berbincang lama. Logatnya mirip orang Madura,” lanjut Teddy.

Pada Rabu pagi sekitar pukul 11.00 WIB, Kusnadi terlihat meninggalkan peternakan bersama tiga pria. Satu pria berbicara langsung dengan Kusnadi, satu lainnya menunggu dalam mobil yang sudah menyala, dan satu lagi berdiri di dekat tiang listrik.

Baca Juga

Pemerintah Jateng Targetkan Perbaikan 17.000 RTLH, Butuh Pengawasan Ketat

“Bapak terakhir terlihat memakai kemeja kotak biru dan celana jeans. Beliau bilang mau pulang malam itu karena pakan ayam habis. Tapi setelah itu tidak kembali,” ujar Teddy.

Teddy mencoba menghubungi ayahnya melalui panggilan telepon dan pesan aplikasi, namun tidak mendapatkan respons. “Saya awalnya mengira bapak hanya kesal karena saya tidak sempat menemaninya ke Blitar. Tapi hari demi hari berlalu, tidak ada kabar sama sekali,” katanya.

Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Kusnadi ke Polsek Balongbendo.

Baca Juga

Banjir di Grobogan Hancurkan Sawah, Pemerintah Diminta Salurkan Bantuan Benih dan Pupuk

Ditemukan dalam Kondisi Linglung di Bangkalan

Kabar baik datang pada Senin (9/6/2025) dini hari. Kusnadi ditemukan dalam kondisi linglung di Tanah Merah, Bangkalan, Madura. Informasi penemuan itu berasal dari unggahan media sosial yang dibuat oleh keluarga dan kemudian viral.

Seorang warga yang melihat unggahan tersebut menghubungi keluarga dan menginformasikan bahwa ada seorang pria dengan ciri-ciri serupa Kusnadi di wilayahnya. “Saya dapat pesan WhatsApp sekitar pukul satu dini hari dari seseorang yang mengaku melihat pria dengan ciri-ciri mirip ayah saya,” ujar Teddy.

Baca Juga

Jelang Lebaran, Ketersediaan LPG dan Pasar Murah Jadi Perhatian DPRD Jateng

Untuk memastikan, Teddy melakukan panggilan video dan terkejut ketika wajah ayahnya muncul dalam layar. “Ketika saya video call, ternyata benar itu bapak. Tapi kondisinya terlihat kebingungan, bahkan tidak tahu sedang berada di mana,” ucapnya.

Kondisi Kusnadi saat ditemukan menggambarkan adanya tekanan psikologis. Meski secara fisik terlihat baik, namun ia tampak linglung dan tidak mengenali tempat maupun orang di sekitarnya. Ia langsung dijemput pihak keluarga untuk dibawa pulang ke Sidoarjo guna mendapatkan perawatan dan pendampingan lebih lanjut.

Polisi Mulai Selidiki Latar Belakang Peristiwa

Baca Juga

Kiprah Politik Perempuan di Jateng: 8 Bupati, 1 Wali Kota, dan 11 Wakil Kepala Daerah

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi soal siapa tiga pria yang diduga mengajak Kusnadi pergi. Namun, laporan keluarga sudah diterima dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

Kusnadi merupakan tokoh senior PDI Perjuangan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur. Ia juga dikenal sebagai politisi yang cukup vokal selama menjabat. Keputusannya pensiun dan memilih hidup tenang sempat mengejutkan banyak kalangan politikus di Jawa Timur.

Publik pun menanti kejelasan dari kasus ini, mengingat posisi Kusnadi yang cukup strategis dalam peta politik Jatim. Belum ada indikasi apakah peristiwa ini berkaitan dengan urusan pribadi, politik, atau ekonomi.

Namun, keluarga berharap proses hukum berjalan dengan adil dan tuntas. “Kami hanya ingin bapak aman dan bisa pulih. Kami serahkan semua pada pihak kepolisian,” tutur Teddy.

Editor : Enih Nurhaeni