Tim Shorinji Kempo Undip Raih 2 Emas dan 3 Perak di Jakarta

Di antara para atlet muda berbakat itu, sosok Dewa Made Arjuna Ararya mencuri perhatian. Selain aktif secara akademik, Arjuna juga konsisten menekuni dunia olahraga bela diri, khususnya Shorinji Kempo.
“Membawa nama Undip menjadi motivasi tersendiri untuk tampil maksimal. Momen paling membanggakan tentu saat melihat lambang Undip berkibar di podium, hasil dari kerja keras dan latihan panjang yang akhirnya terbayar dengan medali emas dan perak. Itu bukan sekadar kemenangan pribadi, tapi juga untuk tim, pelatih, dan kampus tercinta,” ujarnya penuh haru.
Mahasiswa Sekolah Vokasi ini menegaskan pentingnya peran mahasiswa vokasi dalam mengukir prestasi non-akademik.
“Pastinya kami juga ingin membuktikan bahwa mahasiswa Vokasi Undip tidak kalah hebat. Ini sebagai bentuk kontribusi nyata kami dalam mengharumkan nama kampus,” tambahnya.
Prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa pengembangan karakter mahasiswa bisa dibangun melalui sinergi antara akademik dan olahraga. Menurut Arjuna, kedisiplinan dalam latihan turut membantu dalam pengelolaan waktu dan ketahanan mental saat menjalani kuliah.
“Jangan takut bermimpi besar. Apapun bidang yang kamu tekuni—akademik, olahraga, seni, atau organisasi—semuanya punya tantangan. Saya yakin, setiap mahasiswa Undip punya potensi hebat dalam dirinya. Tinggal bagaimana kita mau berproses, bertahan, dan tidak menyerah begitu saja,” pesan Arjuna kepada generasi muda Undip.
Editor : Enih Nurhaeni