Tim Shorinji Kempo Undip Raih 2 Emas dan 3 Perak di Jakarta

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID — Tim Shorinji Kempo Undip sukses mengharumkan nama kampusnya lewat ajang Invitasi Cabang Olahraga Beladiri Mahasiswa 2025 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta.
Dalam kompetisi tingkat nasional yang berlangsung selama tiga hari (20–22 Mei 2025) di Gelanggang Remaja Jakarta Timur Otista, tim Shorinji Kempo Undip tampil impresif dan penuh semangat sportivitas. Mereka berhasil meraih Juara 1 Embu Beregu serta Juara 2 Embu Berpasangan Putra Kyukenshi.
Pencapaian ini turut mengantarkan Undip sebagai Juara Umum 3, dengan koleksi 2 medali emas dan 3 medali perak, mengungguli banyak perguruan tinggi lainnya.
Daftar Mahasiswa Undip Peraih Prestasi:
Juara 1 – Embu Beregu:
Dewa Made Arjuna Ararya (SV – TRKI – 2024)
Gilang Ramadhan Alfayed (FT – PWK – 2024)
Sabiq Habiburrahman Zarkasi (FT – Teknik Komputer – 2023)
Katon Suryo Nugroho (FT – Teknik Sipil – 2021)
Juara 2 – Embu Berpasangan Putra Kyukenshi:
Dewa Made Arjuna Ararya
Gilang Ramadhan Alfayed
Juara 1 – Embu Berpasangan Yudansha:
Sabiq Habiburrahman Zarkasi
Katon Suryo Nugroho
Juara 2 – Embu Berpasangan Campuran Yudansha:
Muthia Dianisa Rahmasari (FT – Teknik Industri – 2024)
Sabiq Habiburrahman Zarkasi
Juara 2 – Embu Tandoku Putra Yudansha:
Katon Suryo Nugroho
Di antara para atlet muda berbakat itu, sosok Dewa Made Arjuna Ararya mencuri perhatian. Selain aktif secara akademik, Arjuna juga konsisten menekuni dunia olahraga bela diri, khususnya Shorinji Kempo.
“Membawa nama Undip menjadi motivasi tersendiri untuk tampil maksimal. Momen paling membanggakan tentu saat melihat lambang Undip berkibar di podium, hasil dari kerja keras dan latihan panjang yang akhirnya terbayar dengan medali emas dan perak. Itu bukan sekadar kemenangan pribadi, tapi juga untuk tim, pelatih, dan kampus tercinta,” ujarnya penuh haru.
Mahasiswa Sekolah Vokasi ini menegaskan pentingnya peran mahasiswa vokasi dalam mengukir prestasi non-akademik.
“Pastinya kami juga ingin membuktikan bahwa mahasiswa Vokasi Undip tidak kalah hebat. Ini sebagai bentuk kontribusi nyata kami dalam mengharumkan nama kampus,” tambahnya.
Prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa pengembangan karakter mahasiswa bisa dibangun melalui sinergi antara akademik dan olahraga. Menurut Arjuna, kedisiplinan dalam latihan turut membantu dalam pengelolaan waktu dan ketahanan mental saat menjalani kuliah.
“Jangan takut bermimpi besar. Apapun bidang yang kamu tekuni—akademik, olahraga, seni, atau organisasi—semuanya punya tantangan. Saya yakin, setiap mahasiswa Undip punya potensi hebat dalam dirinya. Tinggal bagaimana kita mau berproses, bertahan, dan tidak menyerah begitu saja,” pesan Arjuna kepada generasi muda Undip.
Editor : Enih Nurhaeni