get app
inews
Aa Text
Read Next : Film Mahasiswa UIN Walisongo “Belum Pergi” Angkat Kisah Horor Psikologis

Istri Belikan Miras, Suami Tewas Dikeroyok Teman Mabuk di Bawah Jembatan Kaligarang

Rabu, 11 Juni 2025 | 22:40 WIB
header img
Istri Belikan Miras, Suami Tewas Dikeroyok Teman Mabuk di Bawah Jembatan Kaligarang (IG Polrestabes Semarang)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Niat seorang istri membelikan minuman tambahan untuk suaminya yang sedang pesta miras justru berujung duka. Ia kembali hanya untuk menemukan suaminya sudah tak bernyawa dengan luka parah di bagian kepala. Peristiwa tragis ini terjadi di bawah Jembatan Kaligarang, Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (10/6/2025) sore.

Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setiyo Budi, menyampaikan bahwa pengungkapan kasus pengeroyokan tersebut berlangsung cepat. Hanya dalam waktu tujuh jam setelah kejadian, dua pelaku berhasil diamankan oleh Tim Resmob Subnit 1 Unit V Polrestabes Semarang.

“Kami menerima laporan pada sore hari, dan langsung melakukan penyelidikan intensif di lapangan. Sekitar pukul 23.00 WIB, dua tersangka berhasil diamankan di wilayah Banyumanik, hanya beberapa jam setelah kejadian,” ungkap Kompol Agung, Rabu (11/6/2025).

Mabuk Bersama di Bawah Jembatan

Korban, Feri (32), warga Kelurahan Bongsari, diketahui menghabiskan sore itu dengan berpesta miras bersama istri dan beberapa temannya, termasuk dua orang yang kini jadi tersangka. Mereka memilih lokasi sepi di bawah Jembatan Kaligarang sebagai tempat mabuk-mabukan.

Sekitar pukul 14.00 WIB, istri korban yang bernama Reni (24) pergi meninggalkan lokasi untuk membeli tambahan minuman keras. Ia tak menyangka kepergiannya selama satu jam akan menjadi penanda perpisahan dengan sang suami.

Saat kembali ke lokasi sekitar pukul 15.00 WIB, Reni mendapati suaminya sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Jasadnya berada di aliran sungai dengan luka mengenaskan di kepala dan wajah.

Diduga Tantang Duel saat Mabuk

Berdasarkan penyelidikan awal, dugaan kuat menyebutkan bahwa korban, dalam kondisi mabuk, sempat menantang dua temannya berkelahi. Tanpa pikir panjang, kedua tersangka menganiaya korban dengan tangan kosong secara brutal.

“Diduga korban dalam keadaan mabuk sempat menantang berkelahi, lalu dianiaya bersama oleh kedua tersangka menggunakan tangan kosong. Setelah tak berdaya, korban diseret dan diceburkan ke sungai,” jelas Kompol Agung.

Tulang Tengkorak Patah, Wajah Rusak Parah

Tim forensik RS Bhayangkara mencatat, korban mengalami luka serius di kepala. Ada tiga patah tulang tengkorak dan kerusakan fatal pada bagian wajah, yang menyebabkan pendarahan otak dan menewaskan korban di tempat.

Identitas kedua pelaku langsung dilacak oleh polisi. Tersangka pertama bernama Bambang Tristiyanto alias Yanto (32), seorang buruh asal Magelang yang tinggal di kos wilayah Pusponjolo Selatan, Semarang Barat.

Sedangkan tersangka kedua, Adi Ramadhan alias Adi (28), merupakan karyawan swasta yang berdomisili di Ngemplak Simongan, Semarang Barat. Keduanya ditangkap di wilayah Banyumanik tanpa perlawanan.

Kedua tersangka kini berada di tahanan Polrestabes Semarang untuk proses hukum lebih lanjut. Penyidik Satreskrim tengah mendalami motif lengkap, serta kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau pelaku lain yang terlibat.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut