Film Mahasiswa UIN Walisongo “Belum Pergi” Angkat Kisah Horor Psikologis

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan kreativitasnya lewat film kedua berjudul Belum Pergi yang diproduksi komunitas film Phylosopicture. Film ini tayang perdana dalam gala premiere di Gedung Teater IsdB Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Kamis, 12 Juni 2025, dan mendapat sambutan hangat dari penonton yang hadir.
Film yang disutradarai oleh Muhammad Haqul Yaqin ini dibintangi oleh Balqis Shalima, Via Enggelina, Hammam, Ithuk Arthayani, dan Dicky Perkasa. Belum Pergi mengangkat cerita misteri tentang arwah seorang anak kos yang mati tragis karena dibunuh oleh pemilik kos, dan arwahnya masih bergentayangan menuntut keadilan.
Dalam pembukaan gala premiere, Ketua Jurusan KPI, Asep Dadang, menyampaikan bahwa komunitas Phylosopicture merupakan wadah penting bagi mahasiswa yang menyukai perfilman.
“Kami (jurusan) menyediakan wadah bagi mahasiswa yang memang memiliki minat pada masing-masing konsentrasi. Dalam hal ini, Phylosopicture mewadahi mahasiswa yang senang dengan dunia perfilman,” ujarnya.
Asep menambahkan bahwa komunitas ini berada langsung di bawah bimbingan jurusan KPI. Ia berharap mahasiswa dapat terus berkembang dan menghasilkan karya yang berdampak, bahkan hingga tingkat internasional.
“Diharapkan dengan adanya komunitas ini, akan lahir karya-karya film hebat dari mahasiswa yang tidak hanya berhenti pada level Nasional saja, melainkan sampai pada level Internasional,” tambahnya.
Ketua Phylosopicture, Abid Hibbanillah, menjelaskan bahwa komunitas ini terbentuk karena keresahan mahasiswa akan minimnya ruang bagi penggemar film di lingkungan kampus.
“Berawal dari keresahan saya dan teman-teman semua, karena di kampus kurang adanya wadah bagi mahasiswa yang suka dengan film. Maka dari itu, Phylosopicture ini lahir,” ungkapnya.
Abid menyebut bahwa Belum Pergi adalah film kedua yang mereka produksi setelah film pertama berjudul Menunggu Dijemput berhasil meraih penghargaan di Festival Film Yeosu International Webfest 2024.
“Film Belum Pergi ini merupakan film kedua yang diproduksi oleh Phylosopicture setelah berdiri pada tahun 2023,” tambahnya.
Film Belum Pergi sukses menghipnotis para penonton dengan cerita yang emosional sekaligus menegangkan. Salah satu mahasiswa KPI angkatan 2022, Rizma Feby Mualimah, merasa bangga bisa menyaksikan karya teman-temannya dalam gala premiere ini.
“Pastinya sangat bangga, dan senang sekali untuk teman-teman tim Phylosopicture, karena sudah membuat film sebagus ini. Selama saya nonton filmnya, tak hentinya saya kagum pada teman-teman tim. Saya harap, dengan lahirnya Phylosopicture ini dapat terus menghadirkan film-film yang keren ke depannya dan sukses selalu,” tuturnya.
Sementara itu, Nova Nur Haliza, salah satu penonton, mengungkapkan kesan mendalam saat menyaksikan adegan pembuka dan penutup film.
“Bagi saya, yang paling berkesan itu di bagian awal film dan akhir film. Di mana kedua scene ini menampilkan visual yang luar biasa menegangkan. Sama-sama buat kaget pokoknya,” ucapnya.
Film Belum Pergi bukan hanya menampilkan ketegangan dan konflik batin, tetapi juga menyiratkan pesan mendalam tentang trauma dan dampaknya terhadap seseorang. Sutradara Muhammad Haqul Yaqin (Haqi) menyampaikan bahwa film ini menjadi sarana penyampaian nilai kemanusiaan kepada publik.
“Janganlah berbuat buruk kepada orang lain, karena belum tentu semua orang dapat menerima apa yang sedang mereka hadapi. Misalnya saja trauma, belum tentu semua orang bisa menerimanya. Bahkan dalam film ini aku sampaikan, jika arwah saja masih bisa trauma (menuntut keadilan), apalagi manusia,” pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni