get app
inews
Aa Read Next : Ade Armando Sepekan di RS, Sekjen PIS: Semoga Enggak Ada Tindakan Operasi

Jaga Demo 11 April, MUI Serukan Aparat Tak Pakai Peluru Tajam

Minggu, 10 April 2022 | 15:50 WIB
header img
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas meminta, pemerintah tidak menghalangi demonstrasi mahasiswa yang merupakan bagian dari Demokrasi.

JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa di kawasan Istana Negara, Senin 11 April 2022. BEM SI bakal mengerahkan ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus.

Merespons aksi mahasiswa, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta, pemerintah tidak menghalang-halangi demonstrasi mahasiswa yang merupakan bagian dari Demokrasi.

"Agar menghormati hak-hak dari mahasiswa dan rakyat yang ikut berunjuk rasa dengan tidak menghambat dan menghalang-halangi kelompok mahasiswa atau peserta unjuk rasa yang akan datang ke Jakarta," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022). 

BACA JUGA:

Demo 11 April, Massa 1.000 Orang Bakal Kepung Kota Semarang

Dia berpesan kepada adik-adiknya, agar demonstrasi yang akan berjalan besok sesuai dengan ketentuan, tanpa adanya tindak anarki serta provokasi yang menyebabkan ricuhnya aksi.

"Kepada semua pihak agar dalam menyampaikan aspirasinya hendaklah dilakukan dengan tertib, tidak anarkis dan tidak  melanggar hukum serta tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak mudah terprovokasi," katanya. 

BACA JUGA:

Aksi 11 April Batal Ramai di Medsos, Koordinator BEM SI:  Instagram Saya Kena Bajak

Lebih lanjut, yang terpenting bagi dia, pihak aparat maupun penegak hukum, diimbau tidak melakukan tindak kekerasan dalam mengawal demonstrasi mahasiswa. Terlebih, tidak menggunakan peluru tajam.

"MUI meminta agar mampu mengendalikan diri dan jangan mempergunakan peluru tajam serta melakukan hal-hal atau tindakan yang berlebihan yang melanggar HAM dan menyakiti hati rakyat," tegas Anwar.

"Karena kalau hal demikian sempat terjadi maka dia akan meninggalkan luka yang dalam di hati rakyat serta  masyarakat luas," ujarnya. 

BACA JUGA:

6 Tuntutan Mahasiswa Demo 11 April 2022

Seperti diketahui, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku mendapatkan serangan peretasan terhadap gawai telepon genggamnya. Hal ini dikonfirmasi oleh Koordinator bidang Media BEM SI, Luthfi Yufrizal melalui pesan singkat kepada MNC Portal Indonesia, Sabtu (9/4/2022).

Namun Luthfi menegaskan Koordinator Pusat BEM SI, Kaharrudin beserta dua anggota mahasiswa lainnya telah menggunakan nomor kontak gawai telepon genggam yang baru. Situasi menggunakan nomor alternatif tersebut, ditujukan sebagai komunikasi untuk tetap mengkonsolidasikan aksi unjuk rasa pada 11 April. Dia juga menyampaikan massa aksi pada 11 April akan diikuti oleh 1.000 orang.

"Untuk persiapan aksi 11 April besok, kami berkomunikasi menggunakan nomor baru," ujar Luthfi.

BACA JUGA:

Aksi Besar-besaran 11 April, PBNU: Demo Bukan Termasuk yang Boleh Batal Puasa

 

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut