SEMARANG – Seorang remaja tewas dikeroyok ketika akan menggelar tarung sarung bersama rekan-rekannya di Slawi Tegal Jawa Tengah. Untuk itu, warga utamanya remaja tak melakukan perang karena berbahaya.
"Perang sarung bisa melukai bagian tubuh atau bagian kepala. Selain itu budaya perang sarung bila dibiarkan dapat berkembang menjadi aksi gesekan antar kelompok dan berpotensi pada jatuhnya korban jiwa," kata Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Minggu (17/4/2022).
BACA JUGA:
Obat Mercon Dijual Online Rp160.000/Kg, Polisi Ringkus 3 Tersangka di Kudus
Dia menuturkan, korban adalah pelajar warga Tegal, bernama Catur Setiawan. Remaja kelahiran 2003 itu meninggal dunia setelah dianiaya dua orang di depan SMPN 3 Slawi, pada Minggu (10/4/2022) dini hari.
"Bermula dari janjian sejumlah remaja untuk perang sarung. Korban yang mencari sarungnya yang tertinggal di depan SMPN 3 Slawi, bertemu dengan sejumlah orang. Kemudian timbul cekcok dan aksi perkelahian yang berakibat korban meninggal dunia," terangnya.
BACA JUGA:
4 Menteri Ingin Nyapres, Mahfud MD: Tak Ada Larangan, Tidak Harus Mundur dari Kabinet
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto