“Singkong rengganis ini sudah emmasuki usia enam bulan sudah siap panen. Dan ini enak sekali ketika digoreng, kriuk-kriuk krispi, jadi enak kalau dijadikan camilan,” kata dia.
Bukan hanya lahan padi dan hortikultura organik, petani milenial juga menyiapkan embung untuk sarana pengairan sekaligus kolam ikan. Termasuk di lahan padi, juga ditabur bibit ikan atau mengembanhkan sistem minapadi (gabungan ikan dan padi).
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memberikan apresiasi para petani milenial. Lokasi lahan padi tanam padi dan ternak ikan menarik perhatian warga hingga menjadi destinasi wisata yang menarik.
“Anak-anak muda membentuk komunitas bernama petani milenial yang melakukan kegiatan positif. Di sini semua terintegrasi, mulai dari minapadi, penghijauan, bahkan pemeliharaan ikan, ini yang harus kita dorong agar petani milenial ikut mewujudkan kedaulatan pangan,” kata perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut.
Peran anak-anak muda yang digerakkan mantan anggota Brimob ini bukan hanya menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga meneguhkan Indonesia sebagai negara agraris agar tak sekadar slogan semata.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait