Saat itu kata dia, pelaku mengatakan jika ingin menghilangkan ilmu sihir pelet tersebut korban harus berhubungan badan dengan pelaku.
"Pelaku mamaksa korban untuk berhubungan badan dengan cara pelaku menidurkan korban di tanah lalu membuka celana korban hingga terjadilah perbuatan itu,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, korban lalu mengadukannya kepada orangtua dan melaporkannya ke Polres Peswaran.
Setelah mendapat laporan dari keluarga korban, Unit IV PPA Satreskrim Polres Pesawaran langsung melakukan penyelidikan dan alhasil pelaku dapat diringkus di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan berdasarkan LP / 563 / IX / 2022 / SPKT / Polres Pesawaran / Polda Lampung Tanggal 10 September 2022 tentang diduga telah terjadinya tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur.
Dia menyebutkan, pada Senin (14/11/2022), Unit IV Sat Reskrim Polres Pesawaran yang dipimpin oleh Kanit IV Sat Reskrim Polres Pesawaran Aiptu Feri Ariyan Sori mendapat informasi bahwa pelaku berada di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan.
“Polisi langsung bergerak menuju lokasi dan mengamankan pelaku beserta barang bukti, kemudian membawanya ke Polres Pesawaran untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut," tandasnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait