"Setelah dibuka seleksi, ada beberapa pihak yang menemui saya untuk menitipkan mahasiswa melalui dosen Unila Mualimin, dan Kepala Biro Perencanaan dan Humas Unila, Budi Sutomo," sambungnya.
Dijelaskan dia, ada sebanyak 23 nama calon mahasiswa kedokteran yang menjadi titipan. Para penitip itu juga menyetorkan uang tunai hingga ratusan juta rupiah sebagai uang infaq.
Namun, usai memberikan keterangan dalam sidang Karamoni enggan memberikan keterangan kepada wartawan yang sudah lama menunggu. Dia juga enggan menjelaskan lebih jauh keterlibatan Menteri Perdagangan Zulhas.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait