Dua narasumber utama, Prof. Dr. Muhadjirin Tohir, MA, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Undip, dan KH As’ad Said Ali, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) periode 2000-2011, memberikan ulasan mendalam. Prof. Muhadjirin menekankan pentingnya netralitas dalam karya ilmiah, dan meskipun ia mengapresiasi banyak substansi penting dalam buku tersebut, ia berharap buku ini dapat lebih objektif dalam memandang radikalisme.
Sementara itu, KH As’ad Said Ali membawa pengalaman langsungnya dalam diskusi, mengungkapkan cerita menarik dari pertemuannya dengan Osama bin Laden dan interaksinya dengan tokoh-tokoh Taliban di Afganistan. Kiai As’ad juga menyoroti radikalisme dapat muncul di perguruan tinggi, mengungkapkan data BIN tentang upaya Jamaah Islamiyah (JI) dalam menciptakan sel-sel kelompok di kalangan kampus.
Sesi tanya jawab berlangsung antusias, dengan peserta yang terdiri dari mahasiswa, tokoh agama, dan mantan narapidana terorisme (napiter) saling berdiskusi. Panitia juga memberikan kejutan berupa kupon doorprize yang memungkinkan peserta membawa pulang lebih dari 40 buku gratis.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait