PEKALONGAN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Operasi pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, harus dihentikan lebih awal pada hari keempat, Jumat, 24 Januari 2025. Hujan deras yang mengguyur lokasi longsor sejak siang memaksa tim SAR gabungan menghentikan aktivitas pada pukul 15.30 WIB demi keselamatan personel.
Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang, menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi alasan utama penghentian operasi lebih cepat. “Operasi pencarian pada hari ini dihentikan pada pukul 15.30 WIB karena hujan deras mengguyur area pencarian sehingga membahayakan tim SAR gabungan,” ungkapnya.
Hujan deras yang mengguyur area longsor menambah risiko pergerakan tanah di lokasi pencarian. Selain itu, material longsor yang masih labil dapat mengancam keselamatan tim SAR yang berada di lapangan.
Meskipun dihentikan lebih awal, pencarian pada hari keempat tetap membuahkan hasil dengan ditemukannya tiga korban meninggal dunia. Satu korban ditemukan di sektor satu, dekat rumah Sekretaris Desa, dan dua korban lainnya ditemukan di sektor tiga, area Kafe Allo.
Namun, evakuasi dua korban yang ditemukan di Kafe Allo belum dapat dilakukan karena terhimpit batu besar. Budiono memastikan bahwa operasi pencarian akan dilanjutkan pada hari kelima dengan fokus utama pada evakuasi korban di sektor tiga.
“Besok kami akan melanjutkan upaya evakuasi dua korban di Kafe Allo. Kami berharap cuaca lebih bersahabat agar proses pencarian dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” tambahnya.
Dengan total korban meninggal yang ditemukan hingga saat ini mencapai 25 orang, tim SAR gabungan tetap mengupayakan pencarian terhadap satu korban lainnya yang masih dinyatakan hilang. Sementara itu, keselamatan personel SAR tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahap operasi.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
