SEMARANG - Menko Polhukam Mahfud MD bereaksi keras dengan pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumar menghapus 300 ayat di Alquran. Pernyataan itu dinilai membikin gaduh dan mengundang kemarahan banyak orang.
"Waduh (pernyataan Saifuddin) itu bikin gaduh, bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu," ujar Mahfud di Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Mahfud meminta polisi juga menutup akun YouTube pribadi dari Saifuddin. Akun tersebut dijadikan alat untuk menyebarkan konten-konten bernada SARA dan provokatif.
"Kalau bisa segera ditutup akunnya. Karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang. Jadi itu meresahkan dan provokasi untuk mengadu domba umat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Saifuddin Ibrahim meminta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Alquran viral di media sosial. Menurutnya, ayat-ayat biang intoleransi dan radikalisme di Tanah Air.
"Kalau perlu Pak Menag, 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, radikal, dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Ibrahim dikutip dari YouTube pribadinya, Senin (14/3).
Dia turut menyebut, bahwa selama ini teroris datang dari pesantren. Menurut dia, tak ada satu pun sekolah Kristen yang menghasilkan teroris. "Kita sadari selama ini semua teroris datangnya itu dari pesantren, tidak ada teroris datang daei sekolah Kristen. Enggak mungkin," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Mahfud : Bikin Gaduh dan Banyak Orang Marah ", Klik untuk baca: Pendeta Saifuddin Minta 300 Ayat Alquran Dihapus, Mahfud : Bikin Gaduh dan Banyak Orang Marah
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait