Salah satu koleksi andalannya adalah gaun berbahan tenun dari Desa Rindi, Sumba, yang merupakan desa termiskin di kawasan tersebut. “Semua kain yang ada di sini berasal dari proses pewarnaan alami. Kami berusaha mengangkat kearifan lokal dan memberdayakan perempuan perajin di berbagai daerah,” jelasnya.
Dukungan dari Rumah BUMN BRI menjadi salah satu faktor penting dalam pengembangan UMKM yang bergerak di bidang fesyen berkelanjutan ini. Melalui berbagai program pelatihan dan promosi, BRI membantu UMKM seperti Sora untuk memperluas jangkauan pasar.
Peragaan busana di Desa Timbulsloko ini juga menjadi momen untuk menarik perhatian terhadap kondisi lingkungan yang semakin memburuk. Leya Cattleya dari Komunitas EMPU mengungkapkan bahwa Timbulsloko kini hanya dihuni sekitar 200 jiwa dari sebelumnya lebih dari 3.000 jiwa.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait