Sumur Tenaga Matahari hingga Beras Organik, Strategi Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang

Taufik Budi
Sumur Tenaga Matahari hingga Beras Organik, Strategi Ketahanan Pangan Kabupaten Semarang (Taufik Budi)

Untuk sektor pemupukan, Pemkab Semarang mulai mendorong pengurangan pupuk kimia. “Kita coba yang ada di Kecamatan Tuntang, di Desa Candirejo. Ini ada yang sudah tanpa pupuk kimia sekitar 10 hektare, yang semi kimia sekitar 40 hektare,” paparnya.  

Hasil dari penerapan sistem tanam dengan minim pupuk kimia itu cukup signifikan. “Awalnya 7 ton per hektare, sekarang sudah naik di posisi 9,8 ton,” tambah Ngesti.  

Pemkab juga terus mendorong pengembangan beras organik melalui kerja sama dengan Gapoktan Al Barokah di Kecamatan Susukan. “Saat ini sudah ada sekitar 138 hektare di Kabupaten Semarang. Kita sudah siapkan alokasi tambahan tahun ini,” jelasnya.  

Ia berharap, kepala desa juga ikut berperan dengan menganggarkan program beras organik dalam APBDes. “Harganya juga cukup tinggi, gabah bisa sampai Rp9.000–Rp10.000 per kilogram. Untuk berasnya juga sehat dan produktivitasnya semakin meningkat,” pungkas Bupati.

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network