SRAGEN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Sebuah video yang menampilkan guru perempuan berhijab tengah menggunting seragam siswa di halaman sekolah viral di media sosial. Aksi tersebut disebut terjadi di salah satu sekolah menengah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dan langsung memantik reaksi luas dari warganet.
Dalam rekaman singkat yang beredar, guru berparas cantik itu terlihat dengan tenang menggunting beberapa bagian pakaian siswa laki-laki. Bagian yang dipotong meliputi lengan, belakang baju, kerah, hingga celana siswa. Aksi tersebut dilakukan di hadapan siswa lain di halaman sekolah.
"Viral guru di Jawa Tengah gunting baju siswa," tulis akun Instagram @infomalangan, seperti dikutip pada Rabu (23/4/2025).
Belum Diketahui Motif Pasti
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah mengenai alasan pasti di balik tindakan sang guru. Namun informasi yang beredar menyebutkan bahwa tindakan tersebut berkaitan dengan pelanggaran tata tertib sekolah oleh siswa, dan telah mendapat persetujuan dari orang tua.
Tanggapan Warganet Terbelah
Insiden itu menuai beragam tanggapan dari publik. Sebagian warganet mengecam tindakan tersebut, menilai bahwa pendekatan seperti itu bisa berdampak buruk secara psikologis terhadap siswa.
Namun, tidak sedikit pula yang mendukung langkah sang guru. Mereka menganggap tindakan tegas diperlukan untuk menanamkan kedisiplinan kepada siswa sejak dini.
“Serba salah. Saya selaku wali murid setuju dengan tindakan ini,” tulis akun @dha di kolom komentar.
“100% saya dukung gurunya. Terima kasih sudah disiplin ke muridnya,” tulis akun lainnya, @ari.
Aturan Disiplin Sekolah Jadi Sorotan
Peristiwa ini juga mengangkat kembali diskursus tentang pentingnya disiplin dan aturan berpakaian di sekolah. Beberapa aturan umum yang berlaku di sekolah antara lain kewajiban mengenakan sepatu hitam, larangan berdandan bagi siswa, rambut pria tidak boleh gondrong, dan seragam harus sesuai ketentuan yang berlaku.
Kebijakan tersebut, menurut sejumlah pendidik, bertujuan untuk menciptakan kesetaraan, keseragaman, dan membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab terhadap norma sosial.
Belum Ada Klarifikasi Resmi dari Sekolah
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi langsung dari pihak sekolah maupun dinas pendidikan terkait penanganan kasus ini. Banyak pihak mendesak agar klarifikasi segera diberikan untuk menghindari simpang siur informasi serta memastikan bahwa tindakan yang dilakukan tetap dalam koridor pendidikan yang sehat dan membangun.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
