Saya Tak Boleh Menangis: Jayadi Kenang Hari Paling Mencekam di Lombok 

Taufik Budi
Saya Tak Boleh Menangis: Jayadi Kenang Hari Paling Mencekam di Lombok (Antara)

Potret Manusia di Balik Bencana

Kisah Jayadi itu kini tampil dalam episode ketiga sekaligus penutup docuseries Sosok Baik Indonesia yang tayang di kanal YouTube @niatbaikhasilbaik_id. Ia dipilih karena menggambarkan transisi dari penderitaan menuju kekuatan.

Sang sutradara, Wisnu Surya Pratama, mengungkapkan alasannya mengangkat kisah Jayadi. Ia ingin memberi wajah manusiawi pada data statistik bencana. “Ketika kita menonton atau membaca berita mengenai bencana, yang kita tahu adalah jumlah orang mengungsi, terdampak, atau ada korban jiwa. Padahal mereka adalah manusia dengan cerita dan trauma yang nyata,” jelas Wisnu.

Wisnu Surya Pratama, sang sutradara, menyusun narasi dengan pendekatan emosional namun tetap kuat secara data.

“64,7 persen korban gempa Lombok mengalami PTSD, menurut Jurnal Holistic Nursing and Health Science. Tapi Jayadi mampu melawan itu dengan cara yang sangat manusiawi: menjadi berguna,” ujar Wisnu.

Episode ini menutup trilogi Sosok Baik Indonesia, dokumenter yang merayakan ketangguhan warga biasa menghadapi situasi luar biasa.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network