Inovasi UNDIP: Ikan Tetap Segar Seminggu di Laut, Nelayan Tak Perlu Segera Pulang

Taufik Budi
Inovasi UNDIP: Ikan Tetap Segar Seminggu di Laut, Nelayan Tak Perlu Segera Pulang (Ist)

Dari sisi biaya, inovasi ini cukup terjangkau. Satu mesin plasma ozon dapat dimanfaatkan untuk 30 box penyimpanan ikan, dan harga per unitnya masih dapat dijangkau oleh nelayan kecil dan menengah.

Berkat efektivitas dan efisiensinya, teknologi ini menjadi salah satu solusi penting untuk menekan kerugian pasca-tangkap, memperpanjang waktu operasi di laut, dan pada akhirnya mendongkrak nilai jual ikan di pasar.

Atas kontribusinya, Prof. M. Nur diundang sebagai tokoh penting dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) pada 26 Mei 2025 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Muara Angke, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan sektor perikanan nasional.

Dalam sambutannya, pihak HNSI menyatakan dukungan terhadap pengembangan inovasi teknologi untuk mendukung swasembada pangan nasional, yang menjadi prioritas pemerintahan terpilih Presiden Prabowo Subianto.

Prof. M. Nur sebelumnya telah mengembangkan teknologi plasma ozon untuk mengawetkan sayur dan buah-buahan. Teknologi tersebut telah digunakan secara luas di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, dan menjadi dasar bagi pengembangan sektor perikanan tangkap.

Inovasi BOX O’FISH menjadi bukti peran nyata Universitas Diponegoro dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui sains dan teknologi tepat guna. Dengan semangat UNDIP Bermartabat, UNDIP Bermanfaat, inovasi ini dipersembahkan untuk nelayan Indonesia sebagai wujud kontribusi perguruan tinggi bagi pembangunan nasional.

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network