Diminta Tidak Pindah
Lurah Gayamdompo, Yudhistira Ardhinugroho, mengaku sangat mendukung penuh inisiatif Brigadir Sufiana ini. "Program ini tidak hanya mengubah pekarangan warga menjadi produktif, tapi juga membangkitkan semangat gotong royong yang sempat memudar di masyarakat kami," ujarnya.
Menurut Yudhistira, dampak program ini sudah terlihat nyata di berbagai aspek kehidupan warga. Ia menambahkan bahwa semangat warga dalam mengelola pekarangan kini jauh lebih baik dibanding sebelum adanya program ini.
"Sebelumnya banyak warga yang menganggap pekarangan hanya sebagai halaman kosong. Kini mereka berlomba-lomba membuat kebun sayur yang produktif," tutur Yudhistira dengan bangga.
Ia juga mengapresiasi pendekatan kolaboratif yang dilakukan Sufiana dengan melibatkan semua unsur masyarakat, mulai dari karang taruna hingga kelompok PKK. Meski kelurahannya berlokasid dengan pusat Kota Karangnyar, namun masih banyak warga golongan ekonomi menengah ke bawah.
“Penduduk di sini lebih dari 6.000 jiwa, dan sekitar 4.000 masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau statusnya sebagai penerima bantuan sosial,” jelasnya.
“Makanya kami harap Bu Sufiana jangan dipindah dulu. Kami sedang merancang perluasan program ini yang sementara hanya 100 titik akan dikembangkan ke lahan-lahan lain, dan mengintegrasikannya dengan program kelurahan," paparnya.
Dukungan berbagai pihak mengalir deras untuk kelangsungan program ini. Polres Karanganyar memberikan pendampingan hukum bagi UMKM yang terbentuk. Sementara Dinas Pertanian setempat menyediakan bibit unggul dan pelatihan intensif bagi warga.
Pada Maret 2025, dedikasi Sufiana mendapat pengakuan nasional melalui penghargaan dari Kakorbinmas Baharkam Polri. Polwan Sufiana dinilai memiliki komitmen besar dalam mendukung Program Asta Cita Presiden RI, khususnya bidang ketahanan pangan.
“Beberapa waktu lalu, Brigadir Sufiana ditetapkan sebagai role model karena menjadi Polwan dan Bhabinkamtibmas yang aktif melaksanakan giat di wilayahnya. Brigadir Sufiana secara resmi kita tunjuk sebagai ikon ketahanan pangan di Jawa Tengah,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Kamis (26/6/2025).
Menurutnya, kreativitas Brigadir Sufiana telah membuka perspektif baru bahwa polisi tak hanya bertugas menjaga keamanan dan menegakkan hukum, tapi juga bisa berperan aktif dalam urusan sosial seperti ketahanan pangan.
“Dengan kreativitas beliau, dampaknya nyata. Bisa menjadi contoh bagi Bhabinkamtibmas lain. Karena itu kami dukung dan kami dorong pemberitaannya agar bisa menjadi inspirasi nasional,” jelas Artanto.
Ia menambahkan, program ini sejalan dengan visi Presiden RI dalam penguatan sektor pangan nasional. Polri, kata dia, tak hanya fokus pada Kamtibmas, tetapi juga ikut berkontribusi langsung dalam mendukung produktivitas masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
“Ini bentuk konkret Polri hadir di tengah masyarakat. Saat ini sudah ada sekitar 100 kebun pekarangan yang dikembangkan,” ungkapnya.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait