BPJS Keliling Menembus Dingin dan Kabut, Pelayanan di Ujung Jawa Tengah

Taufik Budi
BPJS Keliling Menembus Dingin dan Kabut, Pelayanan di Ujung Jawa Tengah. Foto: Ist

Medan Ekstrem

Data menunjukkan, kemiringan lahan di beberapa titik seperti di Kecamatan Getasan dan Bandungan bisa mencapai 40 persen. Kondisi ini membuat transportasi menjadi penghalang utama warga untuk mengurus administrasi kesehatan.

“Jangan sampai mereka enggan berobat hanya karena urusan administrasi,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Subkhan.

Wilayah kerja BPJS Ungaran sendiri meliputi Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan sebagian Kabupaten Kendal. Namun, dari ketiganya, Kabupaten Semarang adalah wilayah dengan tantangan geografis paling kompleks.

“Kami hadirkan layanan BPJS Keliling di tempat-tempat strategis. Artinya, tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat di dekat tempat tinggal mereka,” tegas Subkhan.

Program BPJS Keliling yang dulu hanya menjangkau puskesmas, kini ditambah dengan MCS yang lebih fleksibel dan responsif. Mobil layanan ini hadir setiap hari kerja. Jadwalnya diumumkan melalui media sosial dan perangkat desa.

Beberapa pelayanan administrasi yang dapat diberikan kepada peserta pada layanan BPJS Keliling yaitu, registrasi Aplikasi Mobile JKN, pendaftaran peserta baru, perubahan data peserta, informasi dan pengaduan peserta, serta penambahan atau pengurangan anggota keluarga. Pelayanan tersebut dapat diberikan dengan ketentuan peserta membawa persyaratan dan data diri yang berlaku.

“Sebagai upaya informasi terkait Program JKN tersampaikan secara tepat kepada masyarakat, bersama tim layanan BPJS Keliling kami juga melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi,” lanjutnya.

Di meja pelayanan, dua petugas BPJS Kesehatan melayani dengan sabar. Ada yang ingin daftar, ada yang ingin cetak kartu, ada pula yang ingin tahu iuran bulanan. Mereka juga membantu warga membuka aplikasi Mobile JKN, menjelaskan fitur antrean online, serta manfaat dari i-Care JKN.

“Kami ingin warga yang tinggal di pegunungan pun bisa merasakan kemudahan layanan digital,” ujar Subkhan lagi.

Endah Indriati Wurjaningrum, Kepala Puskesmas Jimbaran, menyebut layanan ini sangat membantu warganya. “Kebanyakan petani. Kalau harus ke Ungaran, ladangnya enggak keurus. Tapi dengan MCS, semua bisa selesai pagi-pagi,” ujarnya.

Ia menyebut Puskesmas Jimbaran melayani 13 dusun dengan kondisi jalan ekstrem. Saat musim hujan, beberapa akses terputus karena longsor. Namun, MCS tetap datang. Menembus kabut dan tanah licin demi pelayanan.

Editor : Enih Nurhaeni

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network