JAKARTA – Ramalan dukun seputar hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) di Swiss, dinilai membuat gaduh. Ramalan-ramalan hanya membuat keruh situasi.
"Agama Islam telah melarang umatnya untuk berhubungan dengan dukun," kata Waketum MUI Anwar Abbas, Sabtu (28/05/2022).
BACA JUGA:
Pak Dokter Dikabarkan Hilang Ternyata Asyik Indehoy dengan Selingkuhan di Hotel
Menurut Anwar Abbas, masalah tersebut cukup diserahkan kepada pihak yang berkompeten. Masyarakat pun diminta menunggu hasil dari pekerjaan mereka. Sementara ramalan dukun hanya akan membuat masyarakat gaduh dan rusuh.
"Serahkan saja masalah ini kepada pihak yang berkompeten untuk menjawab dan menjelaskannya. Untuk itu mari kita tunggu hasil kerja mereka para petugas tersebut," kata dia.
BACA JUGA:
Pemotor Tewas Ditusuk Tukang Es Buah, Kesal Gerobak Dagangan Ditabrak
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait