Zulhas pun sempat diajak oleh Gus Miftah untuk mengikuti pengajian tersebut. Gus Miftah mengajak Zulhas berjalan kaki sejauh kurang lebih 200 meter kemudian naik ke atas panggung yang menjadi pusat perhatian para jemaah.
Sontak, ribuan jemaah yang didominasi emak-emak terlihat antusias menyambut Mendag Zulhas. Banyak yang mengajaknya bersalaman hingga berswafoto.
Di atas panggung, Gus Miftah mengajak jemaah dan para santri untuk belajar dari perjalanan hidup Zulhas hingga meraih kesuksesan seperti saat ini.
"Coba hari ini kita belajar dari Pak Zulkifli Hasan, saya panggil beliau ini Papih karena saya dekat dengan beliau. Posisi apa coba yang pernah beliau raih? Menteri Kehutanan, Ketua MPR, Wakil Ketua MPR, sekarang Menteri Perdagangan," kata Gus Miftah sambil diselingi guyonan-guyonan khasnya.
Menurut Gus Miftah, perjalanan hidup dan kesuksesan yang diraih Mendag Zulhas layak dijadikan contoh dan menjadi teladan. "Tidak ada kelezatan setelah bersusah payah. Maka ketika melihat orang yang kita anggap sukses. Sebenarnya yang mesti kita lihat adalah bukan posisinya yang sekarang, apa yang beliau miliki, beliau sudah punya apa, beliau sebagai apa, bagi saya itu sudah nggak menarik lagi. Tapi yang perlu dilihat apa? Prosesnya," ujar Gus Miftah.
"Makanya ingat, ilmunya untuk menjadi orang sukses apa? 3n, niteni, nirokke, nambahi atau ATM, amati, tiru, modifikasi. Jadi saya ingin mengajak beliau ini cerita, kebiasaan-kebiasaan beliau hingga menjadi wasilah sampai hari ini," imbuhnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta