SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Yuta Endang Pujiastuti (60) atau biasa disapa Tante Yuta merupakan wanita tangguh berusia senja. Perempuan asal Kota Semarang itu membangun usaha kue semprong resep kuno warisan orang tua, saat usianya tak lagi muda.
Memasuki usia 53 tahun pada 2017, Yuta memulai perjalanan bisnisnya dengan resep kue semprong khas Semarang. Ide bisnisnya berawal dari pengalaman memasak ibunya, yang secara perlahan mengembangkan minat Yuta pada kuliner tradisional.
“Jadi waktu itu, saya menemukan kardus berisi buku-buku resep. Bukunya terlihat sudah kuno, warnanya sudah cokelat, dan mau robek. Di situ ada resep kue semprong itu,” terang Tante Yuta kepada iNewsJoglosemar.id di rumahnya sekaligus tempat produksi kue semprong, Jalan Taman Teuku Umar, Jatingaleh, Kota Semarang, Selasa (18/3/2024).
“Sekira tahun 2000, waktu itu ibu saya terus buat kue semprong dan dicicipkan ke saudara, teman, tetangga. Awalnya tidak jual, hanya dicicipkan ke saudara-saudara terus disarankan untuk dijual, dan ternyata diminati,” lugasnya.
Namun kala itu Yuta belum tertarik mengembangkan bisnis sendiri, karena masih bekerja sebagai karyawan salah satu perusahaan di Semarang. Hingga pada 2017, dia merasa jenuh hingga memutuskan keluar kerja dan mengawali usaha di rumah.
“Akhir 2017 itu menjadi awal saya mulai usaha sendiri. Awalnya saya bergabung dulu di Rumah BUMN BRI (RBBRI) Semarang. Malah belum punya usaha, sampai akhirnya kumpul dengan teman-teman kok pada punya bisnis sendiri-sendiri,” terang dia.
“Hingga saya terpikir mulai ikut usaha juga. Dan langsung ingat dengan buku resep kuno dalam kardus itu. Dari situ, usaha kue semprong yang saya jalani mulai dikenal. Pada 2018 langsung menang juara 1, Lomba Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang,” lanjutnya.
Editor : Enih Nurhaeni