Inovasi Keamanan PT KAI Daop 4 Semarang: CCTV dan Face Recognition

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada penumpang. Di antaranya adalah memasang CCTV di seluruh rangkaian kereta dan beberapa titik vital di stasiun dan pengoperasian Face Recognition Gate.

Berbagai fasilitas dan teknologi baru telah diperkenalkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengguna jasa kereta api. Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk menjadikan layanan kereta api semakin efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.

Baca Juga

Pecinta Kereta Api Gotong Royong Cat Ulang Stasiun Bedono

Face Recognition Gate di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng untuk memudahkan proses pemeriksaan tiket dan identitas penumpang, sehingga mempercepat proses boarding dan mengurangi antrean. Dengan teknologi ini, penumpang hanya perlu menghadapkan wajahnya ke perangkat pemindai untuk verifikasi.

Untuk meningkatkan keamanan, KAI telah memasang CCTV di seluruh rangkaian kereta dan beberapa titik vital di stasiun. Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan penumpang selama berada di lingkungan kereta api.

Selain itu, KAI Daop 4 Semarang juga mengoperasikan Kereta Ekonomi New Generation pada KA Banyubiru dan Blambangan Ekspres. Kereta ini dilengkapi dengan fasilitas modern yang meningkatkan kenyamanan penumpang selama perjalanan. Tempat duduk yang lebih ergonomis, pendingin udara, dan layanan hiburan di dalam kereta.

Baca Juga

PT KAI dan Kejati Jateng Teken Perjanjian Kerja Sama Penanganan Hukum

"KAI akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk memenuhi kebutuhan penumpang," ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, Senin (15/7/2024).

Untuk memperluas jangkauan layanan, KAI juga menambahkan pemberhentian KA Banyubiru di Stasiun Telawa, Kabupaten Boyolali. Hal ini memungkinkan lebih banyak penumpang dari daerah tersebut untuk mengakses layanan kereta api dengan mudah. Langkah ini diambil untuk memenuhi permintaan penumpang yang semakin meningkat dari wilayah tersebut.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto