Tidak hanya itu, GT dan Bunga juga pernah melakukan video call tanpa busana. Dalam kesempatan tersebut, GT kembali melakukan tindakan tidak terpuji dengan merekam layar video call mereka secara diam-diam.
Rekaman ini kemudian digunakan GT untuk mengancam dan menyebarkan video tersebut saat hubungan asmara mereka berakhir. Puncak dari tindakan GT terjadi pada 28 Februari 2024, sekitar pukul 18.49 WITA. GT menggunakan nomor WhatsApp-nya untuk mengirimkan tangkapan layar dari video call tersebut ke akun WhatsApp seorang saksi berinisial MF.
Tidak berhenti di situ, pada 4 Maret 2024, sekitar pukul 17.00 WITA, GT kembali mengirimkan video hubungan badan antara dirinya dengan Bunga ke WhatsApp saksi berinisial IC. Korban dan saksi menerima pesan tersebut di Betun, Malaka, NTT.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto