get app
inews
Aa Text
Read Next : Keluarga Tiga Anak, Begini Cara Pilih Mobil untuk Libur Akhir Tahun

Kasus Siswa Keracunan MBG Meningkat, BPOM Kerahkan Mobil Laboratorium Keliling

Kamis, 04 Desember 2025 | 15:14 WIB
header img
Kasus Siswa Keracunan MBG Meningkat, BPOM Kerahkan Mobil Laboratorium Keliling. Foto: Taufik Budi

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id - Lonjakan kasus siswa keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat pengawasan keamanan pangan menjadi isu mendesak. Menjawab situasi tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meluncurkan mobil laboratorium keliling sebagai upaya memperkuat pengawasan, mitigasi risiko, dan percepatan penanganan di lapangan.

Kepala BPOM, Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., menjelaskan bahwa cakupan program MBG sangat luas, dengan 82,6 juta penerima manfaat setiap hari yang dilayani melalui 30.000 SPPG di seluruh Indonesia. Skala sebesar ini, katanya, secara alami menghadirkan tantangan besar di sisi pengawasan.

“Jadi begini, kita tahu bahwa pelaksanaan makan bergizi gratis itu adalah pekerjaan yang sangat berat, tetapi mulia dan sangat penting bagi negeri kita,” kata Taruna di sela peluncuran Mobil Laboratorium Keiling di Kantor BPOM Semarang, Kamis (4/12/2025).

Ia menegaskan bahwa jumlah penyedia pangan (SPPI) maupun penjamah pangan yang besar membuat potensi deviasi kualitas tidak dapat dihindari. Karena itu, pengawasan yang kuat menjadi mandat penting sebagaimana diatur dalam Perpres Nomor 115 Tahun 2025.

“Dengan konteks ini maka tentu salah satu hal yang sangat penting sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 115 tahun 2025 yaitu proses pengawalannya, proses pengawasannya, dan proses mitigasinya. Salah satu lembaga yang ditunjuk adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan,” ujarnya.

BPOM, lanjut Taruna, tidak dapat bekerja sendirian karena tidak semua wilayah memiliki unit pelaksana teknis. Kehadiran mobil laboratorium keliling menjadi solusi agar daerah yang belum terlayani tetap mendapatkan pemeriksaan teknis.

“Oleh karena itu kami launching yang disebut dengan laboratorium mobil, laboratorium keliling bisa terlayani secara teknis lewat laboratorium berjalanan tersebut,” jelasnya.

Selain memperluas jangkauan layanan, mobil laboratorium ini berfungsi mempercepat identifikasi penyebab jika terjadi insiden keracunan. Dengan deteksi dini, pemerintah dapat melakukan mitigasi dan pencegahan pada rantai pasok MBG.

“Nah terus faktor yang lebih penting lagi tentu bagaimana proses mitigasinya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi keracunan, proses identifikasi penyebab terjadinya atau etiologinya kita bisa deteksi,” ujarnya.

BPOM juga sedang menyiapkan laboratorium regional yang akan memperkuat respons cepat di tiap wilayah. Sistem ini akan menjadi jaringan penunjang untuk pendeteksian, mitigasi, hingga edukasi publik. Edukasi tidak hanya menyasar penjamah pangan dan penyedia MBG, tetapi juga masyarakat luas, terutama siswa sebagai kelompok penerima manfaat terbesar.

Taruna memastikan mobil itu akan bergerak sesuai kebutuhan daerah, baik ke SPPG maupun ke sekolah-sekolah berisiko tinggi.

“Ya tentu ya kita akan sesuaikan dengan standar yang kita miliki termasuk ke sekolah-sekolah atau SPPG. Kita akan lakukan tergantung daerah mana yang membutuhkan dan tidak hanya satu tentu ada beberapa nanti,” katanya.

Ia mengungkapkan bahwa BPOM telah memiliki puluhan mobil laboratorium di berbagai wilayah dan jumlahnya akan terus ditambah. Namun tidak seluruh SPPG harus dikunjungi satu per satu. BPOM menerapkan metode surveilans berbasis risiko, sehingga daerah yang dianggap lebih rentan akan menjadi prioritas.

“Jadi kita akan hitung daerah-daerah tertentu yang mungkin resikonya tinggi itu akan lebih banyak tetap digunakan dibanding resiko-resiko yang keci. Karena 30.000 (SPPG) tidak mungkin kita datangin semuanya,” tegasnya.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut