Istrinya Ketahuan Poliandri, Suami Sah: Saya Ceraikan Talak Tiga!

CIANJUR – Warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur digegerkan dengan ulah seorang wanita yang memiliki dua suami. Bukan hanya warga yang marah, suami wanita itu juga langsung menjatuhkan cerai.

Kasus poliandri atau wanita memiliki suami lebih dari satu orang itu terungkap dalam video berdurasi 27 detik yang viral di media sosial (medsos). Terlihat warga meluapkan kekesalan dengan berteriak mencaci maki NN (28), yang diduga melakukan poliandri.

Baca Juga

Kisah Poliandri: Santi Nikahi Brondong, Suami Pertama Tetap Nafkahi Rp65 Juta/Bulan

BACA JUGA:

Pria Tewas Usai Minum Obat Kuat Sebelum Naik Ranjang PSK

Tokoh masyarakat Desa Tanjungsari, Aep Ibing (60), mengatakan, NN masih berstatus sebagai istri sah dari TS (49). Namun, dia diam-diam melakukan pernikahan lagi secara siri dengan laki-laki lain yang berinisial UA (32).

Baca Juga

Kisah Cinta Santi Poliandri Bersuami Duda lalu Tergoda Brondong

Kasus poliandri yang dilakukan NN baru terbongkar pada Minggu (9/5/2022), setelah dilakukan penelusuran oleh pihak keluarga TS. Mereka penasaran dengan beredarnya isu pernikahan antara NN dengan laki-laki lain.

BACA JUGA:

Mahasiswi Cantik Kesuciannya Direnggut Perampok, Ibunda: Masa Depannya Hancur!

Baca Juga

Santi Poliandri Miliki 2 Suami, Divonis Penjara 4 Tahun

BACA JUGA:

Tragis! Ngatiman Tewas Dibantai Selingkuhan Istrinya

Menyusul terbongkarnya praktik poliandri tersebut, sang suami sah, TS, kemudian menyatakan cerai. Dia langsung menjatuhkan talak tiga kepada NN.

Baca Juga

Geger Wanita Poliandri, Bercinta 3 Kali Sehari dengan Suami Muda

"Menikah sudah 13 tahun, anak dua. Saya ceraikan, saya jatuhkan talak tiga," ucapnya singkat.

BACA JUGA:

Tawuran Pecah di Jepara, Satu Pemuda Tewas Luka Sabet di Leher

Baca Juga

Viral! Wanita Cianjur Miliki 2 Suami, Dicaci Maki dan Diusir dari Kampung

Tidak hanya sampai di situ, warga yang simpatik terhadap TS dan kesal atas perbuatan poliandri tersebut, ramai-ramai mendatangi rumah orangtua. Mereka mengusir NN sekeluarga dari kampung halamannya.

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto