Menurutnya, tingginya kasus pernikahan dini ini karena dampak dari seks bebas. Banyak di antara pasangan oengantin yang hamil duluan. Bahkan mereka tercatat masih berusia muda dan duduk di bangku sekolah.
“Adanya pergaulan bebas ini berdampak terhadap pernikahan dini,” katanya.
Dalam masa pandemi Covid-19, sistem pembelajaran lebih banyak dilakukan secara daring. Artinya anak-anak ini banyak berada di rumah. Namun kenyataanya justru angka pernikahan dini meningkat.
BACA JUGA:
Sekjen PAN Disomasi Ade Armando, Wasekjen PAN: Salah Alamat
Kemenag sebenarnya sudah memiliki program bimbingan nikah ekstra bagi calon pengantin berusia muda. Kegiatan ini menyasar anak-anak remaja yang duduk di bangku sekolah.
"Bimbingan ini diharapkan bisa menekan kasus pernikahan dini,” katanya.
BACA JUGA:
NII Rencana Gulingkan Jokowi Sebelum Pemilu 2024
Anggota Komisi D, DPRD Bantul, Eko Sutrisno Aji mengaku prihatin dengan tingginya angka pernikahan dini. Dewan sudah mendiring eksekutif untuk melakukan sosialisasi terkait upaya pencegahan pernikahan dini.
“Ini menjadi tanggungjawab semua, agar kasus pernikahan dini tidak meningkat,” ujarnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait