SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Mal 23Semarang segera menjadi daya tarik baru bagi penduduk Kota Semarang dan sekitarnya, bukan hanya sebagai pusat perbelanjaan tetapi juga sebagai destinasi wisata. Mengusung desain ikonik "Retail-Oasis" mirip Bandara Changi Singapura, mal ini akan dilengkapi dengan taman hijau di tengah bangunan.
Pembangunan pusat perbelanjaan di kompleks Pearl of Java (POJ) kawasan Pantai Marina, Semarang, itu berdiri di atas lahan seluas 6 hektare. Mal 23Semarang mengimplementasikan prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang berkomitmen dalam pembangunan dan operasionalnya dengan meminimalisasi dampak lingkungan, mendukung masyarakat lokal, dan mematuhi standar tata kelola perusahaan yang tinggi.
“Seperti mal yang ada di Bandara Changi Singapura. Kalau biasanya ruang terbuka hijau ada di luar bangunan, kali ini beda. Nanti taman dan ruang terbuka ada di dalam bangunan,” kata Presiden Direktur Paradise Indonesia, Anthony Prabowo Susilo.
Mal 23Semarang merupakan proyek ambisius yang bertujuan mengubah wajah Semarang dengan mengusung konsep ikonik. Untuk mewujudkan pembangunan mal ini, Paradise Indonesia (PT Indonesian Paradise Property Tbk), bekerja sama dengan Bina Nusantara, sebuah institusi pendidikan ternama di Indonesia.
Kedua grup usaha ini juga berkomitmen untuk memastikan bahwa desain dan operasi mal mampu meminimalkan konsumsi energi dan sumber daya alam. Termasuk memberi prioritas pada pemberdayaan masyarakat.
Posisi geografis yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa membuat suhu cukup panas.Kondisi itu menjadi dasar pemikiran untuk mengembangkan mal dengan konsep yang sebanyak mungkin menyediakan ruang terbuka sebagai area lansekap vegetasi dan kolam ikan untuk menurunkan suhu sekitarnya. Sehingga, tercipta secara alami sebuah suasana mal yang teduh dan sejuk, walaupun berada di tepi laut.
Konsep ini akan menjadikan 23Semarang sebagai satu-satunya pusat perbelanjaan yang menggabungkan kekuatan elemen arsitektural dengan kondisi alam sekitarnya. Mal ini memiliki akses utama di sisi barat serta akses dari sisi timur dengan Open Plaza menghadap ke kanal yang menuju ke Laut Jawa.
Kedua akses utama tersebut terhubung melalui fitur utama berupa ruang terbuka hijau di tengah-tengah mal. Sekaligus sebagai tempat pengunjung menikmati rindangnya suasana hutan kota, dan dapat pula dinikmati dari dek di lantai teratas yang menjorok ke bagian tengah ruang terbuka hijau.
Amphitheatre dihadirkan pula sebagai penghubung ruang terbuka hijau menuju Open Plaza di sisi kanal yang akan menghadirkan berbagai live performance hingga bazar. Dengan sirkulasi oval yang dinamis, facade bangunan bermotif batik, kolam ikan dan ruang terbuka hijau, supermarket, dua atrium luas untuk acara indoor, mal ini menghadirkan banyak elemen yang menciptakan beragam pengalaman baru berbelanja dengan environment berbeda.
Groundbreaking Mal 23Semarang dilakukan pada Senin (23/10/2023), dan dijadwalkan selesai pada 2025. Groundbreaking dihadiri oleh jajaran Direksi dan Manajemen PT Swarna Kanaka Parigraha (SKP), perusahaan pengembang merupakan usaha patungan antara Paradise Indonesia dan Bina Nusantara. Hadir pula Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu.
Pemerintah Kota mendukung pembangunan Mal 23Semarang yang diharapkan bisa berkembang sebagai fasilitas pendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin baik di wilayah Semarang Utara. Apalagi, lokasinya berdekatan dengan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Pelabuhan Tanjung Emas sebagai pusat perekonomian.
Editor : Enih Nurhaeni