Bank BRI juga terus menggalakkan penggunaan transaksi QRIS dan BRILink di Pasar Johar Kota Semarang, utamanya di daerah Los Sayu dan Los Pakaian. Di antaranya memperkenalkan layanan tersebut kepada pedagang pasar dan pelaku UMKM.
"Kami sering melakukan transaksi di sini untuk acara-acara tertentu, seperti Los Sayur dan Los Pakaian. Kami mendaftarkan QRIS dari BRI, terutama dari BRI Cabang Pattimura, untuk memberikan edukasi lebih lanjut kepada pedagang," jelas Petugas Penunjang Bisnis Keagenan (PPBK) BRI Cabang Pattimura, Trias Aditya Isnanto.
Menurut Trias, QRIS sedang digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia untuk memudahkan transaksi di era digital saat ini. Dengan adanya e-wallet dan layanan mobile banking lainnya, penggunaan uang tunai dapat dikurangi, sehingga memudahkan nasabah dalam bertransaksi dan mengurangi antrean.
Respons masyarakat, khususnya pedagang UMKM, terhadap QRIS cukup positif. Mereka lebih memilih menggunakan QRIS karena hanya perlu dengan melakukan scan pada aplikasi e-wallet atau mobile banking, transaksi dapat selesai.
"Ketika pembelian atau pembayaran, tinggal scan saja pakai e-wallet atau m-banking, uang langsung masuk. Pendaftaran untuk menggunakan QRIS dari BRI gratis alias tidak dikenakan biaya. Bank BRI mengikuti aturan yang ditetapkan oleh OJK," tandas Trias.
Editor : Enih Nurhaeni