get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinkes Jateng Catat 61 Kasus Leptospirosis di Awal 2025, Cek Daerah Anda!  

66 Nyawa Melayang akibat Leptospirosis di Jateng pada 2024

Jum'at, 14 Februari 2025 | 05:26 WIB
header img
66 Nyawa Melayang akibat Leptospirosis di Jateng pada 2024 (Ist)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat 545 kasus leptospirosis pada tahun 2024, dengan 66 kasus berakhir meninggal dunia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang dibawa oleh tikus.

Kepala Bidang P2P Dinkes Jateng, Irma Makiah, menjelaskan bahwa leptospirosis menyebar melalui urin tikus yang mencemari air, tanah, atau makanan.

“Kematian biasanya terjadi karena adanya komorbid atau keterlambatan penanganan. Oleh karena itu, masyarakat harus segera memeriksakan diri jika mengalami gejala leptospirosis,” tegas Irma.

Gejala awal leptospirosis meliputi demam, nyeri otot, mata merah, dan kekuningan pada kulit. Jika tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian.

Pada awal 2025, Dinkes Jateng mencatat 61 kasus leptospirosis di Jawa Tengah. Penyakit ini rentan terjadi di daerah rawan banjir, persawahan, dan lokasi dengan sanitasi buruk.

Irma mengimbau masyarakat untuk menggunakan alat pelindung diri, seperti sepatu boot, saat bekerja di area berisiko. “Hindari kontak langsung dengan genangan air yang terkontaminasi,” pesannya.

Selain itu, Dinkes Jateng mengingatkan agar masyarakat tidak membuang bangkai tikus sembarangan. “Bangkai tikus harus dimatikan dengan cara yang aman, seperti menjemurnya atau menyiramnya dengan air panas,” jelas Irma.

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang menjadi sarang tikus.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan penanganan cepat, diharapkan kasus leptospirosis dapat ditekan di tahun 2025.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut