get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Jateng Ekshumasi Jenazah Bayi NA, Brigadir AK Diperiksa Intensif

Mahasiswa Tasawuf UIN Walisongo Diterjunkan ke Wilayah Rawan Narkoba 

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:29 WIB
header img
Mahasiswa Tasawuf UIN Walisongo Diterjunkan ke Wilayah Rawan Narkoba (Ist)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.IDMahasiswa Program Studi S1 Tasawuf dan Psikoterapi UIN Walisongo Semarang ke Kelurahan Purwoyoso, salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan narkoba yang tinggi. Langkah ini merupakan bagian dari program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), yang bertujuan untuk meningkatkan peran mahasiswa dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah, Brigjen Dr. H. Agus Rohmat, S.I.K, S.H, M.Hum, menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat memahami bahaya narkoba serta dampaknya bagi kesehatan mental dan sosial. 

"Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki peran besar dalam mengedukasi masyarakat. Dengan latar belakang tasawuf dan psikoterapi, mereka dapat memberikan pendekatan yang lebih humanis dan spiritual dalam proses penyuluhan dan rehabilitasi,” ujarnya, Rabu (12/3/2025). 

Menurut Agus Rohmat, program ini juga sejalan dengan Asta Cita Prabowo-Gibran, yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas SDM dan kesehatan mental masyarakat. 

"Kami berharap mahasiswa yang diterjunkan ke Kelurahan Purwoyoso dapat membantu memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman narkoba serta memberikan solusi yang tepat dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan," katanya. 

Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) UIN Walisongo, Hikmatun Balighoh N.F, M.Psi., Psikolog, menyampaikan bahwa PPL ini berlangsung selama tiga bulan, dari 10 Maret hingga 5 Juni 2025. 

"Mahasiswa akan berperan dalam penyuluhan, pendampingan psikologis, serta mengembangkan pendekatan berbasis spiritual dan psikoterapi bagi masyarakat terdampak narkoba," jelasnya. 

Salah satu mahasiswa peserta, Riza Maulana, mengaku tertantang dan bersemangat menjalankan program ini. 

"Kami ingin berkontribusi langsung dalam upaya pencegahan narkoba di masyarakat. Dengan latar belakang tasawuf dan psikoterapi, kami akan mencoba membangun pendekatan yang lebih personal dan menyentuh aspek batiniah korban," ujarnya. 

Dengan adanya keterlibatan institusi pendidikan dan BNN, diharapkan program ini mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah yang telah ditetapkan sebagai zona merah. BNNP Jateng optimistis bahwa peran mahasiswa dalam P4GN akan semakin memperkuat ketahanan sosial terhadap bahaya narkoba.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut