DPRD Jateng Gagas Pendidikan Lingkungan Sejak Dini, Modal Generasi Peduli Alam

Menurutnya, pendidikan lingkungan untuk anak usia dini harus bersifat holistik, mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, serta kesadaran emosional terhadap lingkungan.
“Bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat air, dan menjaga kebersihan sekitar,” tambahnya. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta untuk terus menggali potensi ekspor dengan menyediakan sarana dan infrastruktur yang memadai.
Sarif menilai bahwa metode pendidikan lingkungan harus disesuaikan dengan karakter anak-anak karena cara belajar mereka berbeda dengan orang dewasa.
“Pendidikan lingkungan harus dilakukan secara menarik dan interaktif agar anak-anak mudah memahami dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pendidikan lingkungan tidak hanya dilakukan di sekolah formal, tetapi juga bisa diterapkan melalui pendidikan nonformal yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Tujuan pendidikan lingkungan nonformal adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan memahami cara-cara pelestariannya dengan baik,” tandasnya.
Editor : Enih Nurhaeni