Kolaborasi Internasional FIND4S Dimulai, Undip Jadi Koordinator Nasional

Ia menuturkan bahwa FIND4S akan menjadi ekosistem pendidikan tinggi yang mendorong pengembangan kurikulum baru, pertukaran akademik internasional, hingga riset-riset inovatif yang langsung menyasar solusi atas isu-isu pangan.
“Melalui penandatanganan ini, diharapkan tercipta kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan kurikulum, pertukaran akademik, serta riset-riset inovatif yang berkontribusi nyata terhadap sistem pangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan regional,” lanjutnya.
Selain seremoni penandatanganan, kegiatan di Belgia juga dirangkaikan dengan workshop bertajuk Digital Technology in Food Processing di KU Leuven, yang menjadi bagian dari penguatan kapasitas institusi dan pertukaran pengetahuan antarlembaga.
Program FIND4S diharapkan mendorong transformasi sistem pangan Indonesia ke arah yang lebih tangguh, adaptif, dan berbasis data. Pendekatan ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, keterlibatan masyarakat lokal, dan adopsi teknologi digital terkini.
Dr. Yoga menambahkan, dalam jangka panjang, program ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi sistem pangan berkelanjutan di Asia Tenggara.
“Ke depan, konsorsium ini menargetkan penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan adaptif terhadap tantangan transformasi digital dan keberlanjutan pangan secara global,” jelasnya.
Dukungan kuat dari KU Leuven dan institusi Eropa lainnya menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap potensi akademik dan strategis Indonesia dalam isu ketahanan pangan.
Langkah strategis ini sekaligus mempertegas posisi Undip sebagai salah satu pionir pendidikan tinggi di Indonesia yang aktif dalam diplomasi global untuk keberlanjutan pangan.
Editor : Enih Nurhaeni