get app
inews
Aa Text
Read Next : Info Lur! Jalan Ronggowarsito Semarang Ditutup Minggu Malam, Ada Perbaikan Rel KA

Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur di Jateng, Ini Data BPS

Minggu, 15 Juni 2025 | 17:10 WIB
header img
Lulusan SMK Paling Banyak Menganggur di Jateng, Ini Data BPS (Ilustrasi Job Fair/Ist)

SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.IDLulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi kelompok dengan angka pengangguran tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, berdasarkan data terbaru per Februari 2025.

Menurut Endang, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah saat ini berada di angka 4,36 persen. Dari angka tersebut, lulusan SMK menyumbang proporsi terbesar.

"Lulusan SMK paling besar. Kalau kita lihat, (pengangguran dari) lulusan SMK itu 6,83 persen," kata Endang, Jumat (13/6/2025).

Peringkat kedua ditempati oleh lulusan universitas, yaitu sebesar 5,44 persen, diikuti oleh lulusan SMP (4,63 persen), SMA (4,06 persen), dan SD (3,16 persen). Adapun tingkat pengangguran lulusan Diploma 1, 2, dan 3 tercatat sebesar 2,55 persen.

Endang menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menunjukkan berbagai upaya untuk menurunkan angka pengangguran, namun proses ini membutuhkan waktu dan sinergi berbagai pihak.

"Jadi tidak bisa membalikkan tangan begitu saja. Masih butuh proses," ujarnya.

Menurut Endang, agar lulusan SMK bisa lebih banyak terserap di dunia kerja, perlu ada penyesuaian antara kurikulum sekolah dan kebutuhan industri. Ia mencontohkan pentingnya koordinasi antarinstansi untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan lapangan kerja.

"Di situ seharusnya koordinasi dengan dinas pendidikan bahwa 'Nanti kamu kalau mendirikan pabrik, maka kamu bisa ambil dari SMK ini'. Nah harusnya begitu nanti," terang Endang.

 

 

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut