get app
inews
Aa Text
Read Next : Prajurit TNI Khusyuk Ikuti Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal

Anggota TNI Tewas Wajah Lebam Hidung Patah, Ibunda Mengadu ke Jenderal Andika Perkasa

Kamis, 09 Juni 2022 | 12:14 WIB
header img
Sri Rejeki (kiri) didampingi kuasa hukum mencari keadilan atas anaknya yang meninggal dunia saat bertugas di Timika, Papua. (Foto: Antara)

SOLO – Anggota TNI tewas dengan wajah lebam dan hidung patah membuat sang ibunda Sri Rejeki tak bisa menahan kesedihan di Solo Jawa Tengah. Prajurit TNI itu bernama Sertu Marctyan Bayu Pratama.

Sri Rejeki meminta keadilan kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar kasus anaknya tersebut dapat segera disidangkan dan diputuskan seadil-adilnya. Sang anak meninggal diduga akibat penganiayaan oleh seniornya di Timika, Papua beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:

Pesta Seks? Empat Muda-mudi Digerebek di Satu Kamar Hotel

"Para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya. Kalau bisa ya ini dipecat, karena sudah bisa merusak tatanan TNI dan juga membahayakan masyarakat sipil karena orang seperti ini kejam ya," katanya, Rabu (8/6/2022).

Informasi mengenai meninggalnya sang anak diterima pada 8 November 2021. Ia menerima informasi tersebut dari salah satu komandan anaknya yang ada di Solo.

BACA JUGA:

Kades Selingkuh Mengendap-endap Ajak Ngamar Istri Cantik Tetangga

"Hari Senin dikabari anak saya meninggal. Kabar dari komandan di Kota Solo katanya sakit, saya enggak percaya. Wong Sabtu baik-baik saja kok tiba-tiba Senin dikabari kalau anak saya meninggal," kata wanita berusia 50 tahun ini.

Dia mengatakan pada komunikasi terakhir pada Sabtu (6/11/2021) anaknya dalam kondisi baik-baik saja. "Justru terakhir anak saya dalam keadaan baik-baik saja. Telepon terakhir baik-baik saja, kegiatan selama di sana ngaji, hafalan Qur'an. Makanya saya tenang," ujarnya.

BACA JUGA:

Pesta Bikini Minggu Dini Hari Gegerkan Warga Depok

Kecurigaan terkait meninggalnya sang anak makin besar saat membuka melihat wajah anaknya di peti mati. Ia mengatakan wajah anaknya penuh dengan luka lebam dan hidung patah sehingga akhirnya ia meminta agar ada autopsi ulang.

"Tapi petugas justru memberikan janji akan diberi hasil autopsi. Namun sampai beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan hasil autopsi tidak ada kabar," katanya.

BACA JUGA:

Penginapan Ogah Bayar Pajak Malah Digunakan Tempat Mesum

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut