Direktur Pengembangan Sistem Katalog, Yulianto Prihhandoyo, yang hadir mendampingi Hendi meminta pemerintah daerah bisa meningkatkan jumlah pelaku usaha mikro kecil sebagai penyedia, untuk dapat menjalankan metode mini kompetisi.
"Bapak Kepala LKPP (Hendi) memiliki concern yang tinggi untuk produk dalam negeri usaha mikro kecil bisa tumbuh melalui katalog, maka itu ketika jumlah pelaku usaha lokal bisa ditingkatkan, ada mini kompetisi karena banyak penyedia," tekan Yuli.
Terkait hal tersebut, Kasi Pengkajian dan Standarisasi Pengadaan Barang/Jasa Biro APBJ Pemprov Jawa Tengah, Prastisto Nugroho, menyebutkan jika di Jawa Tengah saat ini telah ada aplikasi Apik Lakoni yang sejalan dengan fokus LKPP.
"Apik Lakoni merupakan aplikasi berbasis web untuk memfasilitasi UMKM agat bisa masuk e-katalog lokal. Mas Hendi sebagai Kepala LKPP juga ikut meluncurkan program ini," tuturnya.
Lebih lanjut, melalui aplikasi Apik Lakoni, Prastisto menerangkan jika Biro APBJ Pemprov Jawa Tengah mencoba memberikan kemudahan dan layanan konsultasi bagi para pelaku UMKM.
"Untuk layanan konsultasinya sendiri telah dibagi dalam 7 bahasan seputar katalog elektronik lokal Jawa Tengah dan informasi produk dalam negeri," jelasnya.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait