SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Masinis KA (kereta api) jalani tes urine untuk memastikan tak terpapar narkoba selama masa angkutan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Langkah ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang menggunakan moda transportasi kereta api.
Mengawali masa posko libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menggelar Pemeriksaan Narkoba kepada para Awak Sarana Perkeretaapian (ASP), Kamis (21/12/2023).
Pemeriksaan tersebut dilaksanakan dengan melakukan tes urine terhadap ASP secara acak yang meliputi Masinis, Kondektur, Polsuska dan Para Frontliner untuk mengantisipasi penyalahgunaan Narkoba (Narkotika, Psikotropika dan Obat Terlarang) saat masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Pelaksanaan pemeriksaan ini dilaksanakan secara serentak di tiga stasiun wilayah Daop 4 Semarang yang meliputi Stasiun Tegal, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, dan Stasiun Cepu dengan total petugas yang diperiksa sebanyak 85 orang.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud komitmen KAI untuk melayani masa Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dengan selamat, aman, dan nyaman.
“Daop 4 Semarang telah memastikan bahwa seluruh pegawai yang berdinas bebas dari narkoba dan dalam kondisi prima, baik secara fisik maupun mental untuk mengantarkan seluruh pelanggan kereta api untuk berlibur di masa Nataru ini,” katanya.
Selain itu, KAI juga secara rutin melakukan medical check up (MCU) setiap tahun untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh petugas KAI yang berdinas. Upaya lainnya untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan para pekerjanya, KAI melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait kesehatan maupun napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya).
"KAI Daop 4 Semarang berkomitmen untuk mewujudkan perjalanan KA yang aman dan liburan nyaman bagi para pelanggan. Pemeriksaan narkoba ini sangat penting KAI laksanakan untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api, bahwa pegawai yang sedang berdinas betul-betul dalam kondisi sehat dan dalam performa terbaiknya untuk melayani pelanggan," tutup Franoto.
Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto
Artikel Terkait
