SEMARANG, iNEWSJOGLOSEMAR.ID – Universitas Diponegoro (UNDIP) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung internasionalisasi sumber daya manusia, khususnya dosen muda. Terbaru, UNDIP berpartisipasi dalam program Circular Economy Scholarship Programme (CESP), sebuah program beasiswa doktoral kerja sama tiga perguruan tinggi Indonesia—ITB, UNDIP, dan UGM—dengan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Indonesia.
Program ini memberikan kesempatan bagi dosen muda untuk menempuh pendidikan doktoral di Jerman, serta membangun jejaring riset internasional di bidang Circular Economy, sebuah pendekatan penting dalam keberlanjutan industri dan lingkungan.
Salah satu wujud partisipasi UNDIP adalah keikutsertaan Anggun Puspitarini Siswanto, S.T., Ph.D., dosen Prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi UNDIP, yang hadir sebagai pembicara pada Kick-off Meeting CESP, Senin, 7 April 2025 di Ford-Saal, Super C RWTH Aachen University, Jerman.
Anggun hadir sebagai perwakilan Country Coordinator untuk CESP dan menyampaikan paparan mengenai pengelolaan kegiatan akademik serta peluang kerja sama ke depan antara institusi Indonesia dan Jerman.
“Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari KBRI Berlin, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Indonesia, para Profesor di RWTH Aachen, Management Board, mahasiswa penerima CESP dan juga research group dari masing-masing institute yang bergabung dalam program Circular Economy,” jelas Anggun.
Dua dosen muda dari UNDIP, yakni Denis dari Fakultas Teknik dan Rizka Amalia dari Sekolah Vokasi, terpilih sebagai penerima beasiswa CESP. Denis tengah menempuh studi doktoral di Institute Production Engineering of E-Mobility Components (PEM), sementara Rizka berfokus pada Thermoprocesses and Emission Control in Waste Management and Recycling Teaching and Research Unit (TEER).
“Para peserta CESP dari UNDIP akan meneliti topik yang berkaitan dengan Circular Economy in Electronics dengan fokus riset terkait bidang keahlian masing-masing,” terang Anggun dalam presentasinya.
Program ini memberikan pendampingan riset dari co-supervisor baik dari institusi Jerman maupun perguruan tinggi asal. Denis didampingi oleh Prof. Dr. rer. Oec Arfan Bakhtiar, S.T., M.T., sedangkan Rizka dibimbing langsung oleh Anggun Puspitarini Siswanto, ST, Ph.D.
Rektor UNDIP, Prof Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyatakan dukungan penuhnya terhadap keterlibatan UNDIP dalam program ini. “Kami berharap para dosen muda UNDIP juga dapat melebarkan sayap internasional dan membawa nama almamater mendunia,” ujar Rektor.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait
