Menurutnya, dari pola kandungan yang ditemukan, diketahui bahwa pupuk-pupuk tersebut justru memiliki kadar kalsium yang tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa bahan utama dari pupuk tersebut kemungkinan besar adalah dolomit.
Dolomit sebagai Bahan Utama Pupuk: Bahaya Tersembunyi
Fajri menjelaskan bahwa dolomit, yang seharusnya hanya digunakan sebagai bahan pembenah tanah dalam takaran tertentu, bila digunakan sebagai bahan utama pupuk dan diaplikasikan langsung ke lahan pertanian bisa menimbulkan masalah serius.
“Dolomit membuat tanah jadi lebih basah. Dalam kondisi terlalu basah, unsur-unsur hara makro dan mikro lain jadi tidak bisa diserap secara optimal oleh tanaman,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam jangka pendek, penggunaan pupuk semacam itu akan menyebabkan penurunan produksi. Sementara dalam jangka panjang, kerusakan tanah dan gagal panen bisa terjadi secara masif.
Dalam konteks perlindungan konsumen, terutama petani, Fajri menilai tindakan tegas dari kepolisian sangat diperlukan. Petani sebagai pengguna akhir tidak memiliki kemampuan untuk memverifikasi kandungan pupuk secara ilmiah dan hanya mengandalkan kepercayaan terhadap informasi di label produk.
Editor : Enih Nurhaeni
Artikel Terkait