Sadis! Pemuda Tewas Bersimbah Darah, Terluka 7 Tusukan Pedang Samurai

Agus Warsudi
Ilustrasi (Ist)

BANDUNG - Seorang pemuda asal Bandung berinisial OKM (24) tewas bersimbah darah usai dianiaya secara brutal. Terdapat tujuh tusukan pedang samurai di tubuhnya.

Jasad korban ditemukan terbujur kaku di Jalan Pengairan, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.

BACA JUGA:

Cincin Tak Bisa Lepas di Jari Nenek 73 Tahun, 5 Pemadam Kebakaran Dikerahkan

Peristiwa tragis yang dialami korban terjadi pada Sabtu (21/5/2022) sekira pukul 23.30 WIB. Korban diduga dibunuh oleh temannya. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.

Lokasi kejadian pembunuhan yang tak jauh dari rumah korban telah dipasangi garis polisi.

BACA JUGA:

Pecatan TNI Sembunyikan Sabu 3,6 Kg di Rumah, Diduga Bandar Besar Narkoba

Evalina (52), ibu korban mengaku tidak melihat langsung peristiwa pembunuhan dan tidak tahu penyebab anaknya OKM dibunuh. Namun informasi yang diperoleh Evalina, peristiwa tersebut bermula saat korban dan beberapa temannya kumpul di rumah.

Tak lama kemudian datang pelaku berinisial B dan teman-temannya. Para pelaku membawa samurai. Korban dan pelaku terlibat percekcokan hingga terjadi penusukan. Setelah menusuk korban, para pelaku melarikan diri. Evalina menduga pembunuhan itu telah direncanakan oleh para pelaku.

BACA JUGA:

Kode Jokowi soal Capres 2024: Mungkin yang Kita Dukung Ada di Tempat Ini

"Korban dipanggil, ngobrol lalu cekcok mulut. Temen korban lihat dua pelaku bawa samurai," kata Evalina ditemui wartawan di rumahnya, Minggu (22/5/2022).

Saat kejadian, Evalina sedang tidur. Lantaran terjadi pembunuhan terhadap OKM, Evalina dibangunkan oleh teman korban dan menuju ke lokasi kejadian.

BACA JUGA:

Pria Ini Nekat Bakar Rumah, Alasannya Bikin Ngelus Dada

Di sana, Evalina sudah mendapati korban tewas dengan posisi telungkup di sisi aliran sungai. Ibu korban berharap polisi dapat menangkap para pelaku yang membunuh anaknya.

"Ke sana, anak udah tergeletak meninggal, gak ada nyawa lagi," ujar Evalina dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA:

Cak Imin Terang-terangan Ingin Jadi Capres 2024 jika Gabung KIB

Sementara itu, Ade (67) warga setempat, pun mengaku tidak melihat peristiwa pembunuhan OKM. Saat pembunuhan terjadi, suasana di sekitar lokasi sedang sepi. Jika warga tahu ada keributan, maka pasti bakal dilerai.

"Lagi sepi, warga gak ada yang tahu (lihat). Saya juga gak tahu. Kalau tahu mah bakal dicegah," ujarnya.

BACA JUGA:

Kode Jokowi soal Capres 2024: Mungkin yang Kita Dukung Ada di Tempat Ini

 

 

Editor : M Taufik Budi Nurcahyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network