BRILink: Akses Perbankan di Tengah Kampung, Bisa Datang Sarungan atau Dasteran

SEMARANG, iNewsJoglosemar.id – Di tengah gemerlapnya perkembangan perbankan digital, BRILink sebagai pionir dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), hadir sebagai solusi akses perbankan yang mudah di tengah masyarakat. Bahkan, BRILink juga melayani nasabah dengan kostum sarungan atau dasteran.

"BRILink memungkinkan para agen dan Bank BRI untuk saling berbagi keuntungan, menciptakan tambahan nilai bagi nasabah dan lembaga," ungkap Pemimpin Cabang BRI Semarang Pattimura, Erwin Nur Himawan, saat sosialiasi agen BRILink bagi pedagang Pasar Johar Semarang, Kamis (25/4/2024).

Baca Juga

Mami Gina, Bos JJ Omah Tahu Sidomukti Bandungan Pewaris Generasi Ketiga

Di kota Semarang, jaringan agen BRILink sudah menjamur, bahkan di seluruh wilayah Jawa Tengah. Keberadaannya di setiap kelurahan memberikan kemudahan akses perbankan bagi masyarakat yang jaraknya terlalu jauh dari unit BRI.

"Transaksi di agen BRILink tidak hanya cepat, tapi juga mudah dijangkau. Misalnya, di Kelurahan Bangetayu Kulon, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari unit BRI, terdapat satu agen BRILink. Ini untuk memastikan bahwa setiap area tercakup dengan baik, tanpa terlalu dekat satu sama lain agar kompetisi tetap sehat," jelas Erwin.

Total ada sekira 1.400 agen BRILink dari Cabang BRI Semarang Pattimura, dengan sekira 670 agen yang aktif bertransaksi. Untuk menjadi agen, syaratnya cukup sederhana, meliputi KTP, rekening BRI, aplikasi BRImo, serta surat keterangan atau izin usaha yang diterbitkan pihak berwenang.

Baca Juga

Pertamina Patra Niaga Gelar UMK Academy 2024, Dorong Pelaku UMKM Naik Kelas

"Keuntungan utama menjadi agen BRILink adalah tambahan pemasukan, dengan pembagian fee 50-50 antara agen dan Bank BRI. Selain itu, kerja sama yang erat dengan Bank BRI memungkinkan agen untuk menyediakan berbagai layanan perbankan seperti pinjaman, pembuatan buku tabungan, pendaftaran asuransi, dan lainnya," tambah Erwin.

Menjadi agen BRILink tidak memerlukan biaya, dan transaksi dilakukan menggunakan saldo pribadi agen. Keberadaan agen BRILink juga membantu mengurangi antrean di Customer Service atau teller di Kantor Cabang atau Unit BRI.

"Dengan BRILink, akses perbankan menjadi lebih mudah dan merata. Ini adalah langkah positif dalam memberikan layanan perbankan terutama bagi masyarakat yang jauh dan sulit mendapatkan akses perbankan konvensional," tuturnya.

Baca Juga

CRECO, Roda Penggerak Baru Ekonomi Cepu Raya dari SKK Migas-EMCL

Dengan semakin banyaknya agen BRILink yang tersebar, diharapkan masyarakat semakin terbantu dalam memenuhi kebutuhan perbankan. Selain itu, juga menjadi peluang usaha tambahan yang terus terbuka bagi para agen di seluruh wilayah.

"Dengan BRILink, kami ingin memberikan solusi perbankan yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama yang jaraknya jauh dari kantor unit BRI," ujarnya.

Sosialisasi agen BRILink yang diselenggarakan Rumah BUMN Semarang milik BRI itu mendapat sambutan antusias para pedagang. Mereka menyimak penjelasan Petugas Penunjang Bisnis Keagenan (PPBK) Cabang BRI Semarang Pattimura.

Baca Juga

Bupati Semarang Apresiasi Ekspo UMKM HUT Kemerdekaan RI di Kecamatan Pabelan

“Saya tertarik untuk menjadi agen BRILink dan saat ini sudah memiliki aplikasi BRImo. Kita tahu bahwa perbankan di desa-desa itu kan enggak ada,” ucap pedagang batik di Pasar Johar, Wahyu Puspaningsih (45).

“Mau ke ATM lokasi jauh, termasuk ke kantor bank itu juga jauh. Apalagi, kalau ke bank itu kan harus dandan cantik. Malu lah kalau ke bank penampilan enggak bagus. Makanya BRILink ini menjadi solusi warga di desa-desam,” lanjutnya.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, menyatakan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan para peserta yang terdiri pedagang dan pelaku UMKM dapat mengetahui produk-produk BRI. Mereka diharapkan membagikan ilmu yang didapatkan ke warga di wilayah masing-masing.

Baca Juga

Mengenal Endang Sumali: Pengusaha Konveksi Sukses dari Pabelan, Brand Besar Berdatangan!

"Kami memperkenalkan produk BRI seperti BRILink. Selain itu peserta juga bisa bergabung sebagai anggota Rumah BUMN bagi yang belum bergabung,” katanya.

Editor : Enih Nurhaeni