get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung UMKM, GWS dan Pemkab Semarang Kolaborasi Percepat Koperasi Desa

Mengajar di Dapur Lunpia Cenol, Ivan Hidupkan Warisan Tionghoa-Jawa

Kamis, 24 April 2025 | 16:25 WIB
header img
Mengajar di Dapur Lunpia Cenol, Ivan Hidupkan Warisan Tionghoa-Jawa

Rumah Edukasi

Pengalaman itu membuat banyak mahasiswa makin tertarik mendalami kuliner Indonesia, terutama yang berbasis sejarah dan budaya. Selain UPH dan Unika, Ivan juga pernah membuka rumahnya untuk kelompok masyarakat umum, termasuk komunitas dan pelajar SMA.

“Rumah kami adalah tempat belajar. Kami ingin berbagi semangat menjaga warisan budaya,” ujar Ivan.

Ia percaya bahwa jika semangat pelestarian ditanamkan sejak dini, maka tradisi seperti lunpia tidak akan punah, melainkan berkembang dan relevan dengan zaman. Selama beberapa tahun terakhir, sudah banyak kelompok yang datang ke rumah Ivan untuk belajar, berdiskusi, bahkan membuat proyek budaya.

Bahkan rumahnya sempat jadi tempat magang informal bagi mahasiswa yang ingin meneliti kuliner tradisional dalam tugas akhir mereka. Ivan pun terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar, tanpa batas usia atau latar belakang. Bagi dia, semangat menjaga budaya adalah milik bersama.

Ia berharap makin banyak anak muda yang tidak hanya mengenal lunpia sebagai makanan, tapi juga memahami makna di baliknya. “Semoga tradisi lunpia Semarang ini tetap lestari melalui generasi-generasi muda,” tutur Ivan.

Sebagai UMKM binaan Rumah BUMN Semarang, Lunpia Cenol tak hanya giat melestarikan budaya kuliner, tetapi juga aktif mengadopsi teknologi keuangan modern. Ivan bersama keluarganya mendorong pelanggan untuk menggunakan transaksi non-tunai dengan memanfaatkan QRIS dan aplikasi BRImo.

Langkah ini mempermudah proses pembayaran sekaligus mendukung gerakan nasional menuju ekosistem keuangan digital yang inklusif. Di setiap kesempatan, baik saat melayani pelanggan maupun dalam sesi pelatihan pembuatan lunpia, Ivan juga turut mengenalkan kemudahan transaksi digital kepada peserta.

Ia percaya, transformasi digital menjadi kunci bagi UMKM agar tetap relevan di era sekarang. "Kami ingin usaha kecil seperti kami ikut maju, salah satunya dengan mengikuti perkembangan teknologi keuangan," ujar Ivan.

Koordinator Rumah BUMN Semarang, Endang Sulistiawati, mengapresiasi langkah Lunpia Cenol yang terus berinovasi tanpa meninggalkan nilai tradisional. Menurut Endang, pelaku UMKM seperti Ivan adalah contoh ideal bagaimana warisan budaya bisa berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi.

"Kami di Rumah BUMN Semarang terus mendorong UMKM binaan untuk melek digital, termasuk dalam sistem pembayaran. Lunpia Cenol sudah membuktikan bahwa UMKM bisa adaptif," ujar Tia, sapaan akrabnya.

 

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut