get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral! Menkeu Purbaya Makan Siang di Kantin Tenda Biru, Pegawai: Hampir Copot Jantung Hamba

Dana Transfer Daerah Dipangkas, Menkeu Purbaya: Program Justru Naik Rp1.300 Triliun

Kamis, 02 Oktober 2025 | 14:28 WIB
header img
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Menkeu Purbaya: Program Justru Naik Rp1.300 Triliun. Foto: Okezone

 

JAKARTA, iNewsJoglosemar.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara soal pemotongan anggaran Transfer ke Daerah (TKD) yang menuai protes dari sejumlah kepala daerah. Menurutnya, langkah ini bukan berarti ekonomi daerah melemah, melainkan upaya mengoptimalkan kinerja APBN agar lebih efektif.

Purbaya mengaku sempat berdialog dengan beberapa pimpinan daerah, termasuk Wakil Gubernur dan sejumlah bupati, yang menyampaikan keluhan serupa.

“Ini pada asalnya begini, anggaran tahun depan kan dipotong. Tahun ini juga sempat dipotong juga kan. Jadi mereka protes sama dengan Anda. ‘Kenapa dipotong? Kami nggak bisa bergerak’ kira-kira gitu,” ungkap Purbaya dalam konferensi pers di Surabaya, Kamis (2/10/2025).

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan, alasan utama pemotongan TKD adalah maraknya penyelewengan serta ketidakefektifan penyerapan anggaran di daerah.

“Tapi alasan pemotongan itu utamanya dulu karena banyak penyelewengan ya. Artinya nggak semua uang yang dipakai, dipakai dengan betul. Jadi itu yang membuat pusat agak… pemimpin-pemimpin itu agak gerah. Ingin mengoptimalkan,” jelasnya.

Meski dana transfer turun sekitar Rp200 triliun, Menkeu menegaskan bahwa program-program pembangunan untuk daerah justru meningkat signifikan.

“Jadi sebetulnya uang yang di daerah bertambah. Transfernya kan turun Rp200 (triliun). Tapi program-program untuk daerah naik dari Rp900 ke Rp1.300 triliun. Tambah lebih banyak. Jadi kita ingin melihat kinerja uang yang lebih efektif,” katanya.

 

Editor : Enih Nurhaeni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut